Liga Esport Pelajar Season 2 Siap Guncang Priangan Timur, Playoff Offline di Graha UMTas Kota Tasikmalaya

Liga Esport Pelajar Season 2 Tasikmalaya
Liga Esport Pelajar Season 2. istimewa tangkapan layar ponsel
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Liga Esport Pelajar Season 2 dipastikan kembali digelar pada Desember 2025.

Ajang kompetisi esport antar pelajar ini akan melibatkan sekolah-sekolah di wilayah Priangan Timur, mulai dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar hingga Pangandaran.

Penanggung Jawab sekaligus Ketua Pelaksana Liga Esport Pelajar Season 2, Muhammad Denden Ramdani, S.M., mengatakan kompetisi ini akan berlangsung dalam dua tahapan utama, yakni babak kualifikasi fase grup dan babak playoff.

Baca Juga:Perkuat Identitas Kota Santri, Erlangga Tebar 500 Mushaf Al-Qur’an di Kota TasikmalayaLiputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Viman-Diky Soroti Konstitusi, Efisiensi, dan Risiko Politik

“Untuk babak kualifikasi fase grup akan dilaksanakan secara online dengan sistem liga pada 19 hingga 21 Desember 2025,” ujar Denden, Senin 15 Desember 2025.

Setelah kualifikasi, kompetisi akan berlanjut ke babak playoff delapan besar dengan sistem gugur atau knock out.

Babak penentuan ini akan digelar secara offline selama dua hari, yakni pada 27 dan 28 Desember 2025.

“Playoff akan dilaksanakan secara offline di Graha Kampus Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya,” terangnya.

Denden menjelaskan, Liga Esport Pelajar Season 2 menjadi wadah positif bagi pelajar yang memiliki minat dan bakat di bidang esport.

Menurutnya, esport saat ini telah diakui secara resmi sebagai cabang olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk dipertandingkan pada ajang multievent seperti SEA Games dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

“Melalui liga ini, kami ingin menyalurkan potensi dan prestasi pelajar di bidang esport sekaligus mengubah paradigma negatif terhadap game online,” bebernya.

Baca Juga:Liputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Kata Mantan Wali Kota Tasikmalaya, Hilangkan ThresholdLiputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Akademisi Nilai Lebih Efisien dan Minim Korupsi

Ia menegaskan, meski esport berkembang pesat, pelajar tetap harus menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama.

“Esport ini wadah positif, tapi jangan sampai mengganggu kewajiban utama sebagai pelajar dalam menimba ilmu,” tegasnya.

Untuk Season 2 ini, Liga Esport Pelajar masih mempertandingkan satu divisi, yakni Mobile Legends.

Denden berharap pada musim berikutnya kompetisi dapat diperluas ke divisi lain seperti Free Fire, PUBG hingga konsol.

“Harapannya ke depan liga ini bisa semakin besar dan mencakup lebih banyak cabang esport,” pungkasnya. (rezza rizaldi)

0 Komentar