Jurnalis Italia: Juventus Tidak Dijual, AC Milan Butuh Striker Tajam jika Ingin Scudetto

Juventus
Ilustrasi Juventus Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Jurnalis senior Italia, Enzo Bucchioni, menyoroti dua isu besar yang tengah menyelimuti Serie A: masa depan kepemilikan Juventus dan kebutuhan mendesak AC Milan akan striker produktif jika benar-benar ingin bersaing memperebutkan Scudetto musim ini.

Dalam kolom editorialnya di Tuttomercatoweb, Bucchioni memulai analisisnya dengan membahas performa Juventus yang baru saja meraih kemenangan penting atas Bologna.

Kemenangan itu dinilai sangat krusial dalam persaingan menuju posisi empat besar dan tiket Liga Champions.

Baca Juga:Joe Jordan: “Hiu” AC Milan yang Terkenal karena Ribut dengan GattusoDiberi Nilai 5,5 oleh Media Italia, Ciro Ferrara Kecam Penampilan Jonathan David

Bianconeri sukses menundukkan salah satu rival langsung mereka, meski permainan yang ditampilkan belum sepenuhnya meyakinkan.

Menurut Bucchioni, Juventus masih mengalami kesulitan di lini tengah. Aliran bola ke lini depan kerap terputus, baik karena gaya bermain Luciano Spalletti maupun karena Bologna juga tampil kurang optimal, dengan beberapa pemain kunci seperti Ferguson tidak berada dalam kondisi terbaik.

Bagi Bucchioni, masalah utama Juve saat ini tetap pada produktivitas gol.

Ia menilai Openda sejauh ini memberikan dampak yang lebih baik dibandingkan Jonathan David, meskipun secara keseluruhan Juventus mulai menunjukkan kemajuan kecil dalam hal intensitas, pergerakan tanpa bola, dan kemampuan menutup ruang.

Namun, fokus utama Bucchioni justru tertuju pada isu di luar lapangan, yakni kabar penolakan John Elkann terhadap tawaran besar dari perusahaan asal El Salvador, Tether, yang disebut-sebut siap membeli seluruh saham Juventus milik Exor.

Tawaran tersebut kabarnya bernilai miliaran euro, tetapi ditolak mentah-mentah oleh pemilik Juve.

Penolakan ini, menurut Bucchioni, bukan semata soal angka, melainkan menyangkut sejarah dan nilai-nilai Juventus sebagai klub yang telah dimiliki keluarga Agnelli selama lebih dari satu abad.

Baca Juga:Mantan Pemain Juventus Sarankan Kenan Yildiz Pelajari Sejarah Del Piero: Hal Terpenting Adalah Mencetak GolBrocchi dan Luca Toni Tak Setuju Legenda Juventus Anggap Lautaro Selevel dengan Mbappe dan Haaland

Alasan tersebut dinilai kuat dan bisa dipahami meski Bucchioni meyakini isu penjualan klub ini belum sepenuhnya tertutup.

Bucchioni mengungkapkan bahwa valuasi pasar Juventus yang realistis—jika mempertimbangkan nilai merek, potensi bisnis global, serta perbandingan dengan akuisisi klub-klub besar lain—seharusnya berada di kisaran dua miliar euro, bukan satu miliar euro.

Jika dikonversikan ke rupiah, dua miliar euro setara dengan sekitar Rp34 triliun (dengan asumsi kurs Rp17.000 per euro) dan angka ini mencerminkan status Juventus sebagai salah satu merek sepak bola paling kuat di dunia.

0 Komentar