KPK, melalui Direktorat Monitoring, tengah merapikan kajian untuk merekomendasikan perbaikan sistem: standar pelaporan keuangan partai yang lebih jelas, transparan, dan akuntabel.
Sebuah niat baik yang selalu terdengar rasional dan selalu datang setelah kerusakan terjadi.
Mungkin inilah potret paling jujur dari politik kita hari ini: demokrasi yang berutang sejak lahir, kekuasaan yang menagih sejak hari pertama, dan korupsi yang datang sebagai “solusi keuangan.” Selama ongkos politik tetap mahal dan laporan keuangan tetap buram, kursi kekuasaan akan terus dibeli dengan cicilan dan rakyat, seperti biasa, menjadi penjamin yang tak pernah menandatangani apa pun. (mrh)
