Budi Mahmud Saputra Dorong Pendidikan Demokrasi Pelajar di Kota Tasikmalaya Sejak Dini

pendidikan demokrasi pelajar Kota Tasikmalaya
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Budi Mahmud Saputra membuka kegiatan DPRD Jawa Barat Mengabdi: Pendidikan Demokrasi untuk Pelajar di Gedung Serbaguna DPRD Kota Tasikmalaya, Minggu 14 Desember 2025. istimewa for radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, H Budi Mahmud Saputra, menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai demokrasi sejak usia pelajar.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan DPRD Jawa Barat Mengabdi: Pendidikan Demokrasi untuk Pelajar yang digelar di Gedung Serbaguna DPRD Kota Tasikmalaya, Minggu 14 Desember 2025.

Kegiatan tersebut diikuti ratusan pelajar dari berbagai organisasi kepelajaran di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Perkuat Identitas Kota Santri, Erlangga Tebar 500 Mushaf Al-Qur’an di Kota TasikmalayaLiputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Viman-Diky Soroti Konstitusi, Efisiensi, dan Risiko Politik

Suasana dialogis dan antusias mewarnai jalannya acara yang menjadi bagian dari upaya DPRD Jawa Barat mendekatkan lembaga legislatif dengan generasi muda.

Dalam sambutannya, Budi mengapresiasi semangat para pelajar yang hadir.

Menurutnya, generasi muda merupakan penentu masa depan demokrasi Indonesia agar tumbuh lebih sehat dan berkualitas.

“Demokrasi adalah proses belajar yang tidak pernah berhenti. Tempat terbaik untuk memulainya adalah di bangku sekolah, saat idealisme dan energi anak muda sedang tumbuh,” ujar Budi.

Ia menegaskan, pendidikan demokrasi tidak hanya terbatas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), melainkan harus menjadi bekal hidup dalam membentuk sikap toleran, adil, terbuka, serta bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.

Melalui program DPRD Jawa Barat Mengabdi, Budi berharap pelajar memahami fungsi dan peran DPRD, mulai dari pembentukan peraturan daerah, pengawasan jalannya pemerintahan, hingga penyerapan aspirasi masyarakat.

Pelajar juga didorong menjadi warga negara aktif yang berani berpartisipasi sejak dini melalui organisasi sekolah, musyawarah, serta diskusi isu-isu publik.

Kegiatan ditutup dengan pembukaan resmi pendidikan demokrasi untuk pelajar oleh H Budi Mahmud Saputra. Ia menekankan pentingnya literasi informasi di tengah derasnya arus digital.

Baca Juga:Liputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Kata Mantan Wali Kota Tasikmalaya, Hilangkan ThresholdLiputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Akademisi Nilai Lebih Efisien dan Minim Korupsi

“Terlalu banyak hoaks dan informasi menyesatkan di era digital. Pelajar harus menjadi generasi anti-hoaks, kritis dalam berpikir, dan bijak dalam bertindak,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Kota Tasikmalaya, H Ajat Sudrajat, serta perwakilan berbagai organisasi pelajar, di antaranya IPP, IPPI, PII, Prosis, IPM, IPOSITAS, FORPELTAS, IPNU, hingga Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya.

Aktivis pelajar Tasikmalaya, M Jausan Kamil, menilai kegiatan tersebut menjadi ruang belajar demokrasi yang nyata bagi kalangan pelajar.

0 Komentar