Beban Dishub Kota Tasikmalaya Menumpuk: PJU Banyak Padam, Retribusi Parkir Masih Bocor

PJU padam di Kota Tasikmalaya
Kolase PJU padam dan parkiran di pusat Kota Tasikmalaya. ayu sabrina-rezza rizaldi / radar tasikmalaya 
0 Komentar

Namun hingga kini, dampaknya terhadap peningkatan pendapatan dinilai belum signifikan.

Viman menegaskan persoalan parkir juga masuk agenda pembenahan bertahap.

“Perencanaan untuk PJU, penerangan, termasuk juga parkir dengan retribusinya, kita coba satu per satu,” ujarnya.

Beradu dengan Jukir Liar

Parkir telah menjadi kebutuhan warga kota. Tak heran, sedikit saja ruang kosong bisa seketika berubah menjadi lahan parkir dadakan.

Salah satu fenomena yang banyak disorot publik adalah maraknya juru parkir tak resmi, terutama di sekitar minimarket.

Baca Juga:Liputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Kata Mantan Wali Kota Tasikmalaya, Hilangkan ThresholdLiputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Akademisi Nilai Lebih Efisien dan Minim Korupsi

Di lapangan, banyak lahan diakuisisi sepihak oleh kelompok warga atau organisasi masyarakat untuk dijadikan ladang parkir.

Kondisi ini memperkuat dugaan kebocoran retribusi, lantaran potensi di lapangan tak sebanding dengan pendapatan yang masuk ke kas daerah.

Apalagi, banyak lokasi parkir berada di luar daftar 40 titik resmi Dishub Kota Tasikmalaya.

“Kalau jajan atau belanja pinggir jalan, motor bahkan masih saya naikin. Pas mau pergi tiba-tiba saja nongol sambil niup peluit,” ujar Febry, warga Cihideung, saat ditemui di kawasan pedestrian Jalan KHZ Mustofa, Jumat 12 Desember 2025.

“Apalagi di minimarket, sebentar aja parkir. Tadinya enggak ada, tiba-tiba muncul kayak tuyul,” selorohnya.

Di sisi lain, HR, seorang juru parkir di sekitar Taman Kota Tasikmalaya, mengaku berat jika harus mendaftar menjadi jukir resmi. Ia menilai target retribusi yang dibebankan terlalu tinggi. Meski demikian, ia berharap tetap diakui secara resmi oleh pemerintah.

“Boleh saja asal resmi. Yang penting kita enggak dianggap preman. Kita sama-sama nyari duit kok,” katanya.

Baca Juga:Liputan Khusus Kepala Daerah Dipilih DPRD: Kata Wakil Rakyat Kota Tasikmalaya Ada Plus dan MinusDKK Kota Tasikmalaya Satukan Seni dan Budaya, Bidik Generasi Z Lewat Kolaborasi Kekinian

Dengan dua pekerjaan besar berjalan bersamaan—menangani ribuan PJU padam dan menutup kebocoran retribusi parkir—Dishub Kota Tasikmalaya berada di bawah tekanan berat. Pemerintah kota meminta ruang untuk proses pembenahan, sementara publik menanti perubahan yang lebih nyata di lapangan. (ayu sabrina)

0 Komentar