RADARTASIK.ID – Industri otomotif global tengah berada di fase perubahan besar. Elektrifikasi, efisiensi energi, dan peningkatan standar keselamatan kini menjadi fokus utama produsen kendaraan di seluruh dunia.
Sejumlah merek besar seperti BYD, Toyota, Porsche, dan Kia menunjukkan pendekatan berbeda dalam menyikapi tren ini.
Mulai dari penguatan teknologi baterai, penghentian model yang kurang kompetitif, hingga peluncuran mobil listrik dan hybrid generasi terbaru.
BYD Perkuat Dominasi dengan Baterai LFP yang Lebih Aman
Baca Juga:Mobil Listrik GAC AION Raih 958 SPK di GJAW 2025, Berikut Daftar Harga TerbarunyaKim Ho Young Tampil sebagai Bintang Tamu di Drama Korea No Next Life
Build Your Dreams (BYD) kembali menegaskan posisinya sebagai pemain utama kendaraan listrik global dengan fokus pada pengembangan baterai lithium iron phosphate (LFP).
Pabrikan asal China ini menilai teknologi LFP memiliki keunggulan signifikan dari sisi keselamatan, terutama terkait stabilitas termal dan risiko kebakaran.
General Manager Brand and Public Relations BYD, Li Yunfei, menegaskan bahwa keselamatan merupakan fondasi utama dalam pengembangan kendaraan listrik perusahaan.
Menurutnya, teknologi baterai yang aman menjadi kunci kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik.
Keunggulan Teknis Baterai LFP
Data global menunjukkan tren penggunaan baterai LFP yang sangat positif. Sepanjang Januari hingga September 2025, kapasitas instalasi baterai LFP mencapai 493,9 GW, tumbuh 42,5 persen secara tahunan dan menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar di China.
Dari sisi teknis, baterai LFP mampu bertahan hingga lebih dari 3.500 siklus pengisian, jauh melampaui baterai lithium-ion ternary yang rata-rata hanya bertahan sekitar 2.000 siklus.
Selain itu, ambang suhu pelarian termalnya bisa melampaui 500 derajat Celsius, sedangkan baterai lithium-ion konvensional umumnya berada di bawah 300 derajat Celsius.
Baca Juga:Rating Drama Korea Taxi Driver 3 Melonjak Naik! Jadi Salah Satu yang Tertinggi Bulan IniMobil Wuling Xingguang 560 Resmi Debut di Auto Show 2025, Intip Spesifikasi dan Fiturnya!
Atas dasar tersebut, BYD memandang LFP sebagai solusi paling realistis untuk jangka menengah karena teknologinya matang, stabil, dan telah didukung infrastruktur pengisian daya yang memadai.
Toyota Hentikan Fortuner di Australia, Fokus ke Model Lebih Premium
Berbeda dengan BYD, Toyota mengambil langkah strategis dengan menghentikan penjualan Toyota Fortuner di pasar Australia mulai pertengahan 2026.
Keputusan ini diambil menyusul performa penjualan Fortuner yang terus melemah.
Sepanjang 2025, Fortuner hanya mencatat penjualan sekitar 2.928 unit, jauh tertinggal dari pesaing seperti Land Cruiser Prado (23.298 unit) dan Ford Everest (21.915 unit).
