Belum lagi kebijakan nasional. Pemerintah pusat, melalui program Presiden RI Prabowo Subianto mendorong pembukaan sekitar 30 Fakultas Kedokteran baru di Indonesia.
Celah itu dibaca Unsil sebagai kesempatan langka. Apalagi hingga hari ini, di seluruh wilayah Priangan Timur, belum satu pun universitas memiliki Fakultas Kedokteran.
“Kami mencoba. Sekarang momentumnya paling terasa,” katanya.
Perjalanan ini masih panjang. Pembebasan lahan belum rampung, panitia masih disempurnakan, dan restu akhir tetap berada di pusat.
Baca Juga:Padel yang Menggelisahkan: Izin Belum Keluar, Bangunan Sudah Berdiri di Kota TasikmalayaMampir ke Bambu Apus!
Namun setelah bertahun-tahun gagal, Unsil setidaknya kembali berdiri di garis start—kali ini dengan bekal lebih lengkap, dukungan lebih luas dan keyakinan bahwa menjadi pionir memang melelahkan, tetapi selalu layak diperjuangkan. (red)
