Jalan Panjang Unsil Tasikmalaya Menuju Fakultas Kedokteran Akan Dimulai!

FAKULTAS KEDOKTERAN UNSIL
H Ade Ruhimat, pendorong gagasan Fakultas Kedokteran Unsil (empat dari kiri), berkunjung ke Bale Kota Tasikmalaya. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tak banyak yang tahu, gagasan Fakultas Kedokteran Universitas Siliwangi (Unsil) bukan ide kemarin sore.

Ia sudah berulang kali diajukan, diuji, lalu kandas bahkan sejak tiga periode kepemimpinan rektor sebelumnya.

Seperti ombak yang terus datang ke pantai, niat itu selalu kembali, meski berkali-kali pecah sebelum sampai daratan.

Baca Juga:Padel yang Menggelisahkan: Izin Belum Keluar, Bangunan Sudah Berdiri di Kota TasikmalayaMampir ke Bambu Apus!

Salah satu yang mendorong dibukanya Fakultas Kedokteran di Unsil Tasikmalaya, H Ade Ruhimat mengisahkan pengajuan pendirian Fakultas Kedokteran sudah beberapa kali disampaikan ke pusat.

Proposal disiapkan, persyaratan dipenuhi sebisanya, bahkan profesor dan tim ahli diundang untuk menguatkan kajian akademik.

Namun hasilnya sama: belum lolos. Kementerian meminta kesiapan lebih, pemerintah daerah belum sepenuhnya masuk, dan lahan sebagai syarat krusial tak kunjung beres.

“Sudah mencoba, gagal. Mencoba lagi, gagal lagi,” begitu kira-kira ringkasannya.

Kini ceritanya mulai berbeda, jalur komunikasi dibuka lebih lebar: ke kementerian, ke Gubernur Jawa Barat, dan ke Pemerintah Kota Tasikmalaya. Bukan sekadar mengirim proposal, melainkan mengawal proses.

Unsil sendiri tak datang dengan tangan kosong. Kampus telah menyiapkan proyeksi lahan seluas 25 hektare di depan kawasan Unsil 2 Tamansari. Masalahnya, lahan itu belum dibebaskan. Masih berupa rencana di atas peta. Di sinilah bantuan pemerintah provinsi menjadi kunci.

Permohonan pun akan diajukan ke Pemprov Jawa Barat. Respons datang, tetapi dengan dua syarat tegas dari gubernur: pertama, pembebasan lahan harus jelas. Kedua, harus dibentuk panitia resmi lengkap dengan rekomendasinya. Dua syarat sederhana di atas kertas, tetapi rumit di lapangan.

Baca Juga:Meneropong Beban Hening Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparullah!Pengamat Heran, Kota Tasikmalaya Kota Tasikmalaya Seperti Jalan di Tempat, Tak Ada Perubahan Menonjol

Itulah sebabnya, pada pengajuan-pengajuan sebelumnya, Unsil selalu tersandung. Tanpa lahan siap pakai dan tanpa kepanitiaan yang solid, fakultas kedokteran hanya menjadi wacana.

Namun kali ini, kata Ade Ruhimat, progresnya terasa lebih maju. Koordinasi lintas lembaga berjalan, peran Pemkot mulai nyata dan dukungan politik-administratif kian terbaca.

Momentum juga datang dari arah lain. Unsil kini telah menyandang akreditasi unggul—modal penting yang sebelumnya belum dimiliki.

Di sisi lain, rasio jumlah dokter umum dengan jumlah penduduk masih sangat jomplang, terutama di wilayah Priangan Timur. Kebutuhan dokter tak sebanding dengan pasokannya.

0 Komentar