Dengan pernyataan ini, Exor secara tegas menegaskan bahwa Juventus tetap berada di bawah kendali keluarga Agnelli.
Sikap tersebut sekaligus menepis rumor yang beredar dalam beberapa bulan terakhir, di mana kondisi finansial Juventus dan dinamika restrukturisasi klub sering dikaitkan dengan kemungkinan perubahan kepemilikan.
Bagi Exor, Juventus bukan sekadar aset bisnis, melainkan simbol historis dan identitas keluarga yang telah melekat selama puluhan tahun.
Baca Juga:Provokatif dan Ceplas-Ceplos, Luciano Spalletti Jadi Ujian Baru Manajemen JuventusFrattesi Ingin Hengkang ke Juventus: Beppe Riso Temui Comolli
Penolakan terhadap tawaran sebesar Rp19 triliun lebih ini menunjukkan bahwa Exor masih percaya pada nilai strategis Juventus dalam jangka panjang.
Meski klub tengah berada dalam fase transisi, baik secara olahraga maupun finansial, keluarga Agnelli tampaknya belum siap melepas kendali, bahkan dengan iming-iming investasi masif.
Di sisi lain, munculnya tawaran dari Tether menjadi sinyal bahwa Juventus tetap dipandang sebagai salah satu merek sepak bola paling bernilai di dunia.
Ketertarikan investor besar menunjukkan bahwa daya tarik komersial Bianconeri masih sangat kuat, terlepas dari performa tim yang naik-turun dalam beberapa musim terakhir.
Untuk saat ini, satu hal jelas: Juventus tidak dijual. Setidaknya, belum.
Namun dengan besarnya angka yang sudah beredar ke publik, isu kepemilikan klub kemungkinan besar akan terus menjadi bahan perbincangan panas dalam waktu dekat.