“Pemuda PUI punya potensi besar,” tutur Diky.
Tantangan zaman, menurutnya, tidak bisa dijawab dengan kegiatan internal semata.
Organisasi harus hadir dengan program nyata. Program yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga karakter religius dan budaya Kota Tasikmalaya di tengah arus globalisasi yang kian deras.
Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci.
“Kami berharap Pemuda PUI menjadi mitra strategis dalam mewujudkan Kota Tasikmalaya yang religius, berbudaya, dan berkemajuan,” pungkasnya.
Baca Juga:Pengurus DPD Pemuda PUI Kota Tasikmalaya Diharapkan Jadi Motor Kebangkitan UmatSandiaga Uno Dorong UMKM Kota Tasikmalaya Tekan Angka Pengangguran, Begini Katanya
Pelantikan pun usai. Namun gagasan yang dibicarakan siang itu tidak berhenti di sana. Tentang pemuda. Tentang budaya. Tentang cara menyapa warga—bukan dengan jarak, tapi dengan nilai yang mengikat. (firgiawan)
