Tinggalkan Warisan Tudor, Spalletti Bawa Juventus Raih Kemenangan Kedua di Liga Champions

Luciano Spalletti
Luciano Spalletti Foto: Tangkapan layar Instagram@juventus
0 Komentar

Meski tampil dominan di babak kedua, Spalletti tetap menyoroti masalah fundamental timnya, terutama soal komposisi bek tengah.

Tanpa Gatti dan Vlahovic yang masih cedera, ia mengakui Juventus berada dalam kondisi “tidak ideal” ntuk bermain dengan formasi empat pemain bertahan.

Kekurangan bek tengah berkaki kanan membuat build-up Bianconeri terbatas, dengan Kelly dipaksa bermain di sisi kanan dan Koopmeiners di kiri.

Baca Juga:Media Italia: Massara Berada di Inggris, AS Roma Mulai Lakukan Negosiasi untuk Datangkan Joshua ZirkzeeArne Slot Tak Terima Liverpool Dianggap Hanya Bisa Kalahkan Inter Lewat Hadiah Penalti

“Saya ingin 4-2-3-1 ini terus berkembang, tapi kami membutuhkan bek tengah kanan murni,” kata Spalletti yang berharap kembalinya Gleison Bremer bisa menyelesaikan masalah itu.

Dengan tambahan tiga poin, Juventus naik ke posisi 17 klasemen Liga Champions dengan 9 poin dan masuk zona playoff.

Sebaliknya, Pafos yang tetap mengoleksi 6 poin harus turun ke peringkat 26.

Di laga berikutnya, Pafos akan bertandang ke markas Chelsea, sedangkan Juventus menatap partai berat kontra Benfica asuhan José Mourinho—tim yang pada hari yang sama mengalahkan Napoli besutan Antonio Conte.

Bianconeri kemudian akan menutup fase grup dengan duel tandang ke Monaco untuk membuka jalan ke babak playoff.

Bagi Spalletti, Kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiha angka. Setelah babak pertama yang disebutnya “memalukan”, Juventus akhirnya menemukan ritme, meninggalkan warisan lama, dan mulai bergerak menuju identitas baru.

0 Komentar