TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai mematangkan proses suksesi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Sebanyak 11 pejabat eselon III (suksesor) menjalani sesi wawancara yang digelar Komite Talenta di aula Kantor BKPSDM, Kamis 11 Desember 2025.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya sekaligus Ketua Komite Talenta, H Asep Goparulloh, didampingi Kepala BKPSDM Gungun Pahlagunara, menjelaskan bahwa seleksi ini ditujukan untuk mengisi tiga kursi eselon II yang masih kosong yaitu Kepala Diskominfo, Sekretaris DPRD (Setwan), dan Staf Ahli Wali Kota.
Menurut Sekda, sebenarnya terdapat 13 suksesor dalam pemetaan awal.
Baca Juga:Polres dan Pemkot Tasik Beri Ruang Inklusif: Siswa Difabel Disambangi Kapolres, Sekda Lepas Konvoi Eks Selokan Diurug, Drainase Menjerit: PUTR Stop Sementara Proyek Padel di Kota Tasikmalaya
Namun setelah peninjauan ulang database talenta, ditemukan beberapa nama yang masuk di dua rumpun jabatan sekaligus.
“Misalnya, ada kandidat yang masuk lima besar Diskominfo–Setwan, sekaligus potensial di rumpun Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Karena itu, terjadi perangkapan dan peserta efektif yang diverifikasi menjadi 11 orang,” jelasnya.
Sebelas pejabat yang mengikuti wawancara ini antara lain:
* Amran Saefullah – Kabid Aplikasi dan Informatika Diskominfo.
* Gatot Setyobudi – Camat Tamansari.
* Iman Budiman – Sekretaris Bappelitbangda.
* Iman Pranata – Inspektur Pembantu I Inspektorat.
* Yudi Wahyudi – Kabid Keamanan Informasi, Persandian dan Statistik Diskominfo.
* Cecep Ridwan – Camat Cibeureum.
* Hj. Hesti Widiawati – Sekretaris BPKAD.
* Iing Sugirman – Camat Kawalu.
* Rahman – Camat Cibeureum.
* Yudha Mathilda Amaluddin – Kabag Hukum Setda.
* Yuda Permana – Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan Sekreatiat DPRD.
Kepala BKPSDM, Gungun Pahlagunara, menegaskan bahwa wawancara menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai kecocokan kompetensi teknis, manajerial, serta integritas para kandidat.
“Semua mengikuti tahapan sesuai standar. Hasilnya akan menjadi rekomendasi final untuk pimpinan. Targetnya, pengisian eselon II selesai tepat waktu agar ritme pelayanan publik dan perencanaan daerah tetap optimal,” tuturnya. (firgiawan)
