TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tasikmalaya kembali menjadi sorotan tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah ruas strategis seperti Jalan Letjen Mashudi, Jalan Mohammad Hatta, dan Jalan dr. Soekardjo dilaporkan gelap gulita selama berbulan-bulan.
Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga memicu kekhawatiran terhadap keamanan dan keselamatan.
Baca Juga:Polres dan Pemkot Tasik Beri Ruang Inklusif: Siswa Difabel Disambangi Kapolres, Sekda Lepas Konvoi Eks Selokan Diurug, Drainase Menjerit: PUTR Stop Sementara Proyek Padel di Kota Tasikmalaya
Kepala Seksi Fasilitas Lalu Lintas Dishub Kota Tasikmalaya, Yusep Suteddy, menegaskan bahwa persoalan lampu padam tidak sekadar soal bohlam mati.
Banyak titik mengalami gangguan jaringan dan kerusakan komponen yang membutuhkan perbaikan teknis khusus serta ketersediaan suku cadang yang sesuai.
“Sebagian sudah kami cek memang ada sparepart yang rusak. Ada juga beberapa titik yang sudah kembali menyala. Untuk yang sparepart-nya rusak, kami belum bisa perbaiki langsung karena stok belum tersedia,” ujarnya, Kamis 11 Desember 2025.
11.982 Titik PJU, Lebih dari Seribu Masih Padam
Dishub mencatat ada 11.982 titik PJU di seluruh Kota Tasikmalaya. Dari jumlah tersebut, 1.033 titik padam.
Hingga awal Desember 2025, sebanyak 504 titik berhasil diperbaiki, sementara 529 titik lainnya masih menunggu penanganan.
Pada Agustus 2025, jumlah PJU padam bahkan mencapai 1.269 unit, tetapi kemampuan penanganan Dishub sangat terbatas.
Dalam periode tersebut, hanya 16 unit yang mampu diganti dan 45 unit diperbaiki.
Baca Juga:Duh! Stunting Sentuh 12,16 Persen di Kota Tasikmalaya, Konvergensi Program Harus DiperbaikiPemkot Tasikmalaya Mulai Susun RKPD 2027, Arah Kebijakan Ditekankan pada Ekonomi dan Layanan Publik
Meskipun sebagian PJU padam pada Agustus sudah kembali normal, munculnya kerusakan baru membuat total angka lampu padam tetap bertahan di atas seribu.
Dishub menyebut fenomena ini sebagai siklus perbaikan yang tidak pernah selesai karena stabilitas infrastruktur PJU masih lemah.
Ruas Gelap Bikin Warga Resah
Minimnya penerangan pada tiga ruas vital di tengah kota membuat warga semakin cemas, terutama pada jam pulang kerja dan dini hari.
Kekhawatiran terkait potensi kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas meningkat.
Beberapa warga menyebut titik-titik gelap itu dibiarkan terlalu lama tanpa tindakan signifikan.
Tekanan kepada pemerintah kota agar mempercepat perbaikan pun semakin menguat.
Dishub Kekurangan Kapasitas, Perlu Perbaikan Sistemik
Kapasitas penggantian lampu PJU—sekitar 330 unit per tahun—dinilai jauh dari cukup untuk mengejar kebutuhan perbaikan.
