Pemkot Tasikmalaya menargetkan pengisian jabatan eselon II ini selesai tepat waktu—lebih sebagai kebutuhan menjaga ritme pembangunan, tapi juga sebagai sinyal bahwa mesin birokrasi tak boleh tersendat terlalu lama.
Dan seperti biasa, nama-nama yang masuk tiga besar nanti akan menjadi teka-teki berikutnya dalam politik kecil birokrasi kota.
Di aula BKPSDM, pintu wawancara kembali tertutup. Suasana tetap tegang. Para kandidat menunggu giliran—mengetuk pelan sebelum masuk, lalu menyerahkan diri pada penilaian yang tak bisa mereka prediksi. (Firgiawan)
