RADARTASIK.ID – Rabu dini hari kemarin di San Siro, Dominik Szoboszlai menunjukkan kelasnya sebagai striker papan atas saat membawa Liverpool mengalahkan Inter Milan di Liga Champions.
Namun, sedikit orang tahu bahwa dua kali sebelum ia bersinar bersama The Reds, Szoboszlai dua kali hampir bergabung dengan Rossoneri.
Menurut laporan dari harian Italia La Gazzetta dello Sport, nama Szoboszlai pertama kali muncul di radar klub besar ketika dia masih berusia 19 tahun.
Baca Juga:Lazio Tawarkan Pemain Andalan ke AC Milan dan Juventus, PIF Pastikan Ingin Bawa Mohamed Salah ke Arab SaudiAS Roma Tawarkan Uang 97 Miliar untuk Pinjam Joshua Zirkzee, Napoli Incar Gelandang Manchester United
Saat itu, klausul pelepasannya dari RB Salzburg diperkirakan sekitar €10 juta — sebuah nilai yang membuat banyak klub memantau bakat muda tersebut.
Sejak kecil, Szoboszlai adalah pendukung AC Milan. Ia dan keluarganya begitu mengagumi klub tersebut, bahkan mengenakan jersey Milan dalam foto-foto lama mereka.
Sosok legenda Paolo Maldini, menjadi idola bagi dirinya dan sang ayah.
Pada musim panas 2019, upaya pertama untuk membawanya ke Milan digalang oleh mantan legenda dan petinggi klub, Zvonimir Boban.
Boban yang saat itu menjabat di struktur direksi klub di bawah manajemen Elliott langsung tertarik melihat permainan Szoboszlai di Salzburg.
Dengan klausul pelepasan sedikit di atas €20 juta (sekitar Rp 388 juta), Milan bahkan sudah menyelesaikan kesepakatan dengan agen sang pemain. Semua tampak berjalan mulus.
Namun pada tahap akhir, negosiasi tiba-tiba terhenti. Alasan utamanya: ada keraguan soal kematangan karakter pemain muda tersebut.
Baca Juga:Tinggalkan Warisan Tudor, Spalletti Bawa Juventus Raih Kemenangan Kedua di Liga ChampionsMedia Italia: Massara Berada di Inggris, AS Roma Mulai Lakukan Negosiasi untuk Datangkan Joshua Zirkzee
Beberapa sumber menganggap Szoboszlai belum cukup dewasa untuk menangani tekanan di klub besar seperti Milan.
Enam bulan kemudian, upaya mendatangkan Szoboszlai kembali dilakukan oleh Milan dan berusaha membuatnya meneken kontrak selama lima tahun.
Proses berjalan hingga tahap perjanjian awal. Semua pihak bersulang dan fans Milan pun berharap sang idola masa kecil akan segera pulang ke San Siro.
Akan tetapi, kembali rencana itu kandas. Di tengah dinamika internal klub, manajeman Milan memutuskan memilih pelatih Stefano Pioli dibangdingkan Ralf Rangnick yang membuat negoisasi kandas.
Nama Szoboszlai pun akhirnya tidak muncul karena Pioli tidak menginginkannya dan pintu transfer itu tertutup untuk kedua kalinya.
