RADARTASIK.ID – Menjelang perilisan global Redmi Note 15 Pro Plus, antusiasme penggemar mulai terasa, terutama karena banyak pengguna ingin memastikan apakah versi internasional ini masih mampu bersaing setelah spesifikasinya berbeda dari model Cina.
Perilisan global yang diperkirakan akhir 2025 ini, memang memancing rasa penasaran karena perbandingan redmi note 15 cina dan global kembali menunjukkan strategi Xiaomi yang sering menyesuaikan kebutuhan tiap pasar.
Desainnya terlihat premium dengan material kaca dan sertifikasi IP69 yang membuatnya tampak berkelas meski bobot 211 gram menimbulkan pertanyaan soal kenyamanan jangka panjang.
Baca Juga:Vivo V60 Lebih Sangar dari V50, Kamera Zeiss dan Performa 1 Juta Skor Antutu Jadi UnggulanWow! Tiba-tiba Muncul Realme 16 Pro, Punya Kamera 200MP dan Baterai Raksasa, Ini Bocoran Lengkapnya!
Bagian layar menjadi kejutan terbesar karena kualitas layar oled redmi note 15 mendekati standar flagship berkat panel quad-curve, refresh rate 120 Hz, dan tingkat kecerahan ekstrem 3.200 nit.
Performa ponsel ini sebenarnya cukup solid karena ditenagai performa snapdragon 7s gen 4, walaupun dipadukan dengan RAM LPDDR4X dan UFS 2.2 yang membuat sebagian pengguna bertanya-tanya alasan pemilihan komponennya.
HyperOS 2.0 berbasis Android 15 menjadi nilai tambah karena menawarkan antarmuka yang lebih efisien serta dukungan pembaruan jangka panjang.
Namun, bagian kamera kembali memunculkan kontroversi karena Xiaomi menanggalkan lensa telefoto yang sebelumnya hadir pada versi Tiongkok.
Konfigurasi kamera 200 MP, ultra-wide 8 MP, dan 32 MP untuk selfie masih terlihat impresif di data teknis meski kualitasnya tidak selalu sejalan dengan ukuran resolusi.
Kemampuan perekaman video pun cukup terbatas karena hanya menawarkan 4K 30 fps untuk kamera belakang dan Full HD 60 fps untuk kamera depan.
Kompromi pada kamera ini membuat calon pembeli yang mengutamakan fotografi perlu mempertimbangkan ulang sebelum memilih varian global.
Baca Juga:Lewat Program Link and Match, Kemenperin Dorong IKM Naik Kelas ke Rantai Pasok APMGalaxy S25 FE Ternyata Lebih Gahar dari Dugaan: Upgrade Besar yang Jarang Dibahas!
Meski demikian, perangkat ini tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang memprioritaskan desain premium dan pengalaman visual berkualitas tinggi.
Xiaomi jelas mengutamakan efisiensi produksi pada model global sebagai upaya menekan biaya dan menyasar pasar yang lebih sensitif terhadap harga.
Pendekatan berbeda tersebut menunjukkan bahwa seri global memiliki positioning yang tidak sama dengan versi Tiongkok.
Kombinasi desain elegan dan performa stabil membuatnya cocok bagi konsumen yang membutuhkan ponsel stylish untuk multimedia harian.
Namun, bagi mereka yang menginginkan fleksibilitas fotografi yang lebih lengkap, seri global mungkin terasa kurang memuaskan.
