Terancam Dipecat Real Madrid Jika Kalah dari City, Guardiola Sarankan Xabi Alonso Kencing Sendiri

Pep Guardiola
Pep Guardiolafoto: instagram @ManCity
0 Komentar

Madrid di Ambang Krisis, Xabi Kehilangan Dukungan Ruang Ganti

Real Madrid datang ke pertandingan ini di momen yang tidak ideal. Mereka baru kalah mengejutkan dari Celta Vigo di Bernabeu dan kini tertinggal empat poin dari Barcelona.

Rumor perombakan kursi pelatih mulai berembus kencang. Beberapa laporan internal bahkan menyebut keputusan pergantian pelatih bisa terjadi secepat hasil akhir laga melawan City.

Menurut laporan tegas Marca, masalah terbesar bukan terletak pada taktik, tetapi pada relasi Xabi dengan para pemain senior.

Enam bulan memimpin, Xabi disebut gagal mendapatkan kepercayaan ruang ganti.

Baca Juga:Media Argentina Yakin Dybala Akan Gabung Boca Juniors: Saudaranya Berusaha Akhiri Kontraknya di AS RomaPencari Bakat AC Milan Amati Langsung Tarik Muharemovic, Baldanzi Siap Tinggalkan AS Roma

Beberapa pemimpin tim bahkan mulai menjauh sejak beberapa pekan lalu, menilai metode Xabi terlalu keras dan berbeda jauh dibanding era Zidane atau Ancelotti yang dikenal komunikatif dan fleksibel.

Xabi datang dengan filosofi disiplin total: semua pemain bekerja dengan intensitas sama dan tidak ada privilese bagi siapa pun, termasuk para bintang lama.

Pendekatan ini memicu resistensi. Pemain senior merasa kewenangan mereka dipangkas, sementara pemain muda kesulitan beradaptasi dengan standar tinggi yang tiba-tiba diberlakukan.

Puncak ketegangan muncul setelah El Clasico 26 Oktober. Meski menang 2-1 atas Barcelona, pertandingan itu justru menjadi titik balik krisis.

Ketika Xabi menarik keluar Vinicius Junior, sang pemain menunjukkkan amarah keras.

Xabi berharap klub turun tangan memberikan dukungan penuh, tetapi manajemen justru memilih bersikap lunak dan menyerahkan penyelesaian masalah sepenuhnya kepada pelatih.

Menurut laporan internal yang dikutip Marca, sejak momen itu Xabi berubah. Ia menjadi lebih otoriter, lebih tertutup, dan merasa ditinggalkan sendirian menghadapi tekanan.

Baca Juga:Prediksi Paul Ince Jelang Inter Milan vs Liverpool: “Tim yang Menguasai Lini Tengah Akan Menang”Sacchi Minta Inter dan Napoli Waspadai AC Milan: Ramal Rossoneri di Puncak Klasemen pada Musim Semi

Hubungan dengan beberapa pemain senior mulai retak. Skuad yang awalnya menghormatinya sebagai legenda klub kini menganggap pendekatannya terlalu egois dan jauh dari kedekatan personal yang mereka inginkan.

Dalam hitungan minggu, jarak antara pelatih dan ruang ganti melebar tak terkendali.

Kekalahan demi kekalahan membuat situasi makin panas, dan kini nasib Xabi disebut sangat bergantung pada hasil melawan Manchester City di Bernabeu.

Guardiola mungkin bisa bercanda di podium konferensi pers, tetapi untuk Xabi, laga ini bisa menjadi penentu apakah ia bertahan—atau harus pergi lebih cepat dari dugaan.

0 Komentar