RADARTASIK.ID – GameStop kembali menghadapi tantangan berat pada kuartal ketiga tahun fiskal setelah mencatat penurunan pendapatan di sebagian besar lini bisnis utamanya.
Pelemahan penjualan perangkat keras, aksesori, hingga perangkat lunak membuat performa perusahaan tertekan, sementara kategori barang koleksi justru menjadi penggerak utama yang menjaga pendapatan tidak jatuh lebih dalam.
Perusahaan yang bergerak di sektor ritel gim video ini melaporkan bahwa laba bersih kuartalan mereka mencapai $77,1 juta, atau setara 13 sen per saham, pada periode yang berakhir di awal November.
Baca Juga:Night Ride Pencinta Honda ADV Pecah di Bogor, Silaturahmi Makin Nempel!Benarkah Anak Hashim Djojohadikusumo Ambil Alih 20% Saham TRIN? Ini Klarifikasi Resmi Perusahaan
Manajemen perusahaan menilai capaian ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, ketika GameStop hanya mengantongi laba $17,4 juta, atau 4 sen per saham.
Setelah meniadakan sejumlah biaya non-rutin, perusahaan menyebut laba per saham yang disesuaikan berada pada level 24 sen.
Meski demikian, perusahaan tetap membukukan penurunan pendapatan sebesar 4,6%, sehingga totalnya turun menjadi $821 juta.
Tekanan terbesar datang dari lini perangkat keras dan aksesori yang turun 12% menjadi $367,4 juta, disusul segmen perangkat lunak yang anjlok 27% menjadi $197,5 juta.
Di tengah lesunya pasar gim, penjualan barang koleksi justru menunjukkan performa impresif.
Segmen ini tumbuh 50% hingga mencapai $256,1 juta, dan kini menyumbang hampir sepertiga total pendapatan perusahaan—melonjak dari kontribusi 20% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini dianggap menjadi penyelamat kinerja GameStop pada kuartal laporan tersebut.
Baca Juga:Suspensi Saham INET, CITY, MGLV, TRON, dan PUDP Resmi Dibuka Kembali di BEI Besok: Apa Dampak bagi Investor?Listrik Gratis di Manokwari Membawa Harapan Baru bagi Nelayan dan Warga Terpencil
Selain sektor ritel, GameStop juga memperkuat langkah investasinya di aset kripto.
Perusahaan diketahui membeli 4.710 bitcoin selama Mei dan Juni tahun ini.
Pada akhir kuartal ketiga, nilai kepemilikan Bitcoin tersebut tercatat sekitar $519,4 juta, sedikit lebih rendah dibandingkan posisi akhir kuartal kedua yang berada di angka $528,6 juta.
Secara keseluruhan, laporan keuangan terbaru ini menggambarkan upaya GameStop untuk menyeimbangkan tantangan di sektor utama bisnis gim, sembari memanfaatkan peluang dari tren barang koleksi dan investasi digital.
Pertumbuhan segmen koleksi menjadi sinyal bahwa perusahaan masih memiliki ruang untuk memperkuat kinerja di tengah dinamika pasar yang terus berubah. (*)
Sumber: WSJ
