PAD Kota Tasikmalaya Turun, BPKAD Siapkan Digitalisasi hingga Restrukturisasi SKPD di 2026 

PAD Kota Tasikmalaya turun 2026
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya, Dr. Drs. H. Tedi Setiadi, M.Pd. rezza rizaldi / radartasik.id
0 Komentar

Di sisi belanja, Pemkot Tasikmalaya akan melakukan realokasi dan penyesuaian anggaran.

Penyesuaian dilakukan terhadap belanja yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), baik untuk sektor pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik.

Penghematan belanja rutin juga menjadi perhatian, mulai dari efisiensi penggunaan listrik, pendingin ruangan, hingga konsumsi kegiatan.

Langkah tersebut akan disosialisasikan ke seluruh perangkat daerah.

Baca Juga:Gotong Royong Menjawab Kekosongan Negara di Kabupaten Tasikmalaya: Cerita dari Kertaraharja dan PurwarahayuEnam DPC PDI Perjuangan Dilantik Serentak di Kota Tasikmalaya, Garut Menyusul?

Tak hanya itu, Pemkot Tasikmalaya juga berencana melakukan restrukturisasi organisasi perangkat daerah (OPD).

Tedi mengungkapkan, opsi penggabungan beberapa SKPD sudah dibahas di Bagian Organisasi, meski ia belum merinci secara detail.

Salah satu wacana adalah menarik Dinas Perpustakaan dan unit Pusidata ke Setda, serta penggabungan beberapa lembaga lainnya.

Sementara terkait belanja pegawai yang terus membengkak, Tedi menyebut kondisinya cukup berat.

Pada 2024, belanja pegawai mencapai Rp804 miliar atau 43,83 persen dari APBD.

Tahun 2025 naik menjadi Rp814 miliar atau 46,21 persen.

Untuk 2026, meski secara nominal ditargetkan turun menjadi sekitar Rp812 miliar, porsinya justru naik hingga mendekati 52 persen akibat turunnya postur APBD dari Rp1,7 triliun menjadi sekitar Rp1,4 triliun.

“Solusinya tidak banyak: tingkatkan PAD, dorong SKPD berprestasi agar dapat dana transfer dan DID, serta memaksimalkan bantuan dari pusat dan provinsi,” tambahnya.

Ia menandaskan, evaluasi pengelolaan keuangan daerah dari Kementerian Keuangan dilakukan setiap tiga bulan.

Baca Juga:Kasus Perundungan Remaja Perempuan di Kota Tasikmalaya, Empat Terduga Pelaku Resmi Jadi TersangkaKejar-kejaran di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Polisi Amankan Remaja Bersenjata 

Hasil evaluasi inilah yang akan menjadi dasar kebijakan fiskal Kota Tasikmalaya ke depan, termasuk untuk tahun anggaran 2026. (rezza rizaldi / firgiawan)

0 Komentar