Dua Keluarga Asal Garut Jadi Transmigran ke Sulawesi untuk Bertani

Transmigrasi garut ke sulawesi
Pemkab Garut melepas dua keluarga yang akan berangkat jadi transmigran ke Sulawesi di lapangan Setda Garut, Senin (8/12/2025).
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Dua keluarga asal Kabupaten Garut bersiap transmigrasi ke kawasan permukiman Taramanu Tua, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Di sana mereka akan memgembangkan diri dengan melakukan kegiatan bertani.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut Muksin mengatakan, ada dua keluarga lolos seleksi untuk transmigrasi. “Dua KK delapan jiwa hasil proses seleksi,” ucapnya, Selasa (9/12/2025).

Program tansmigrasi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa mengembangkan diri di perantauan. Transmigrasi itu pun sebetulnya banyak diminati masyarakat, namun yang lolos seleksi hanya dua keluarga.

Baca Juga:Tanpa Karcis, Parkir Gratis! Jadi Komedi Akhir Tahun Dishub Kota TasikmalayaTim Futsal UIN SGD Bandung Punya DNA Juara, Tinggal Jaga Mental dan Kekompakan!

Ia mengatakan, dua keluarga transmigran yakni keluarga Asep Budi Kurnia warga Desa Pesawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, kemudian keluarga Yadi Gunawan warga Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul.

Muksin mengatakan, dua keluarga itu akan diberangkatkan pada 17 Desember 2025. Saat berada di tempat transmigrasi, kedua keluarga itu terlebih dahulu akan mendapatkan bimbingan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulbar, dan Disnakertrans Kabupaten Polewali Mandar.

Warga transmigran itu akan disediakan lahan perkebunan untuk diolah seluas satu hektare dan peternakan. “Satuan Pemukiman Transmigrasi Taramanu Tua Kawasan Tubi Taramanu mengolah lahan perkebunan satu hektare, peternakan dan lain-lain,” katanya.

Sementara itu, pihaknya tidak hanya memfasilitasi pemberangkatan, tapi memberikan uang saku masing-masing sebesar Rp2 juta sebagai bentuk dukungan untuk persiapan awal di daerah tujuan.

Ia menyampaikan program transmigrasi ini yang bertama kali lagi dilaksanakan setelah sempat berhenti pada tahun 2019. (agi sugiana)

0 Komentar