GARUT, RADARTASIK.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki standar dalam tata kelolanya. Salah satu hal yang wajib dimiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) adalah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
SLHS adalah sertifikat bukti kelayakan higienitas tempat pengelolaan pangan. Sertifikat tersebut menunjukkan bahwa dapur atau tempat pengolahan makanan telah memenuhi standar kebersihan dan sanitasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, sampai saat ini sudah ada 186 SPPG beroprasi di Kabupaten Garut. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 75 SPPG sudah mengantongi SLHS.
Baca Juga:Tanpa Karcis, Parkir Gratis! Jadi Komedi Akhir Tahun Dishub Kota TasikmalayaTim Futsal UIN SGD Bandung Punya DNA Juara, Tinggal Jaga Mental dan Kekompakan!
“186 yang sudah beroperasi, kemudian 75 yang sudah mempunyai SLHS,” ucapnya, Selasa (9/12/2025).
Sementara sisanya sedang dalam proses. Sebab untuk mendapatkan SLHS, SPPG harus melalui beberapa prosedur sebelum akhirnya bisa diterbitkan DPMPTSP Kabupaten Garut.
Ia menyampaikan, sertifikat SLHS baru bisa didapatkaan setelah dapurnya beroperasi. Sebab salah satu hal yang menjadi pemeriksannya adalah uji sempel makanan dan pemeriksana alat masak.
Kemudian, salah satu syarat mendapatkan SLHS juga 50 persen dari pegawainya harus mengikuti pelatihan keamanan pangan. Kemudian harus memenuhi syarakat IKL atau Inpeksi Kesehatan Lingkungan.
Dinas Kesehatan, kata Leli, mempunyai peran pengawasan dan juga mengecekan di lapangan. “Memang di lapangan dilakukan oleh puskesmas kalau untuk IKL, sedangkan untuk pemeriksaan makanan, alat itu oleh Labkesda,” katanya.
Setelah semua persyaratan SLHS dipenuhi, nantinya Dinas Kesehatan akan membuat rekomendasi untuk penerbitan SLHS. “Iya (akhirnya, Red) merujuk ke Dinas Kesehataan, nanti kita memberikan rekomendasi kan yang menerbitkan SLHS-nya DPMPTSP,” lanjutnya.
Ia berharap Desember ini semua SPPG yang sudah beroperasi bisa membereskan persyaratan SLHS, sehingga semuanya tersertifikat di tahun 2026 mendatang. (agi sugiana)
