RADARTASIK.ID – Pada tahun 2025, pemerintah kembali menghadirkan angin segar bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Melalui kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10%, harga mobil listrik menjadi jauh lebih terjangkau dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kebijakan tersebut resmi tertuang dalam PMK No. 12 Tahun 2025 yang mulai berlaku pada Februari 2025.
Baca Juga:5 Mobil Listrik dengan Pengisian Daya Super Cepat di Indonesia, Dijamin PraktisTayang Perdana Jelang Akhir Tahun, Berikut Sinopsis Drama Korea IDOL I
Namun, tidak semua mobil listrik bisa mendapatkan potongan PPN ini. Hanya model yang diproduksi di Indonesia dan memiliki TKDN minimal 40% yang dinilai layak menerima insentif.
Bagaimana Cara Kerja Subsidi PPN DTP 10%?
Program subsidi ini bekerja cukup sederhana. Pemerintah menanggung PPN sebesar 10% yang seharusnya dibayarkan konsumen saat membeli mobil listrik.
Artinya, pajak tersebut berubah menjadi 0%, sehingga harga jual mobil langsung lebih rendah.
Dalam praktiknya, jika sebuah mobil memiliki harga sebelum pajak Rp500 juta, maka PPN yang seharusnya dibayar adalah Rp50 juta.
Melalui skema PPN DTP, angka ini sepenuhnya ditanggung pemerintah, membuat total harga yang dibayar konsumen menjadi lebih ringan hingga puluhan juta rupiah.
Model Mobil Listrik yang Menerima Subsidi 2025
Memasuki awal 2025, sejumlah pabrikan otomotif telah berhasil memenuhi ketentuan TKDN minimal 40%. Pencapaian ini memungkinkan produk-produk mereka masuk ke dalam daftar penerima subsidi resmi.
1. Hyundai
Hyundai menjadi salah satu pabrikan yang paling siap berkat fasilitas produksinya di Cikarang. Dua model yang sudah memenuhi syarat dan berhak menerima subsidi adalah:
– Hyundai Ioniq 5
– Hyundai Kona EV (varian tertentu)
2. Wuling
Baca Juga:Namkoong Min dan Kim Ji Eun Jadi Cameo di Episode Terbaru Drama Korea Dynamite KissSinopsis dan Jadwal Tayang Cashero, Drama Korea Superhero yang Anti-Mainstream
Wuling menjadi merek yang memiliki model EV penerima subsidi terbanyak, yaitu:
– Wuling Air EV
– Wuling Binguo EV
– Wuling Cloud EV
3. MG
MG mulai merakit mobil listrik di Indonesia sejak akhir 2024, dan kini dua modelnya sudah memenuhi syarat TKDN:
– MG 4 EV
– MG ZS EV (rakitan lokal)
4. Chery
Chery juga menunjukkan komitmen kuat dengan memproduksi model-model barunya secara lokal. Dua model yang berhak menerima insentif antara lain:
– Chery Omoda E5 / Omoda 5 EV
– Chery iCar 03
5. Neta
Walau tergolong baru, Neta bergerak cepat membangun produksi lokal. Dua model yang telah memenuhi persyaratan subsidi ialah: