GARUT, RADSIK – Pelayanan sampah di Kabupaten Garut belum optimal. Sejauh ini, baru 13 kecamatan yang bisa terlayani.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut Jujun Juansyah, pelayanan sampah belum menjangkau semua wilayah karena keterbatasan fiskal Kabupaten Garut.
“Selama empat tahun terakhir ini tetap sekitar 13 kecamatan atau kurang lebih 230 ton per hari yang masuk TPA,” katanya.
Baca Juga:Tanpa Karcis, Parkir Gratis! Jadi Komedi Akhir Tahun Dishub Kota TasikmalayaTim Futsal UIN SGD Bandung Punya DNA Juara, Tinggal Jaga Mental dan Kekompakan!
Jujun mengatakan, sampah yang dikelola pihaknya adalah sampah rumah tangga. Sedangkan sampah B3 perusahaan harus bekerja sama dengan pihak ketiga yang sudah punya lisensi atau sertifikat mengelola limbah B3.
Kata dia, salam satu hari pihaknya bisa mengangkut sampah ke TPA Pasir Bajing sebanyak 230 ton. Sampah itu berasal dari 13 kecamatan.
“Tapi kalau kita kelola sampai 42 kecamatan, itu potensi sampahnya sekitar 1.200 ton. Jadi kalau kita kelola semuanya bisa 1.200 ton per hari,” katanya.
Dikatakan Jujun, selain keterbatasan anggaran, sumber daya manusia serta armada juga menjadi kendala pelayanan sampah. Kata dia, armada yang ada saat ini sekitar 36 roda empat dan 30 armada roda tiga.
Jumlah itu, menurut dia, tidak memadai untuk seluruh wilayah di Kabupaten Garut. “Wilayah pelayanan baru 13 kecamatan,” pungkasnya. (agi sugiana)
