Dalam pandangan JMSI, Dahlan Iskan merupakan sosok yang memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi lintas era, dari media cetak hingga digital.
Produktivitas dan konsistensinya dalam menghasilkan karya-karya jurnalistik yang relevan dengan kebutuhan pembaca masa kini membuatnya layak mendapatkan Anugerah Dewan Pers.
Lebih dari itu, dedikasi Dahlan dalam memperkuat demokrasi melalui jurnalisme yang bebas, kritis, dan bertanggung jawab sangat menginspirasi dunia pers Indonesia.
Baca Juga:Penjualan Turun, tetapi Koleksi Menjadi Penyelamat Kinerja GameStop pada Kuartal IIINight Ride Pencinta Honda ADV Pecah di Bogor, Silaturahmi Makin Nempel!
Teguh juga menekankan, meskipun dunia media saat ini menghadapi banyak tantangan, seperti disrupsi teknologi dan ketidakpastian ekonomi, komitmen Dahlan dalam menjaga marwah jurnalisme dan merawat kompetensi jurnalis tetap relevan.
”Pak Dahlan tetap bisa masuk (diterima) di era sekarang, ini bukti spirit media baru itu sendiri,” ujar Teguh.
JMSI berharap, usulan ini dapat menjadi dukungan moral bagi komunitas media siber Indonesia, agar budaya apresiasi terhadap tokoh-tokoh yang menjaga kemerdekaan pers tetap terpelihara.
Dalam pandangan JMSI, figur seperti Dahlan Iskan semakin relevan di tengah kondisi media yang menghadapi tekanan berat.
Komitmennya dalam mengembangkan bisnis media dan memperkuat demokrasi menjadikan Dahlan sebagai teladan yang patut dihargai.
Selain itu, Teguh berharap agar Dewan Pers mempertimbangkan dengan seksama usulan ini dan menjadikan Dahlan Iskan sebagai penerima Anugerah Spirit Media Baru 2025.
Menurut dia, Dahlan adalah simbol energi yang menghidupkan semangat jurnalisme berkualitas di tengah tantangan dunia digital.
Baca Juga:Benarkah Anak Hashim Djojohadikusumo Ambil Alih 20% Saham TRIN? Ini Klarifikasi Resmi PerusahaanSuspensi Saham INET, CITY, MGLV, TRON, dan PUDP Resmi Dibuka Kembali di BEI Besok: Apa Dampak bagi Investor?
Perkuat Kemerdekaan Pers dalam Dunia Digital
Anugerah Dewan Pers 2025 bertemakan ”Tegas Menjaga Kemerdekaan Pers” akan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi terhadap perkembangan media dan penguatan demokrasi melalui jurnalisme.
Tidak hanya insan pers, namun juga tokoh publik yang menunjukkan komitmen terhadap media yang berkelanjutan dan menjaga ruang kebebasan pers di Indonesia.
Melalui ajang ini, Dewan Pers ingin menegaskan, kemerdekaan pers adalah tanggung jawab bersama antara pers, masyarakat sipil, dan tokoh bangsa.
Penghargaan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat peran Dewan Pers sebagai lembaga penjaga kemerdekaan pers di Indonesia. (rls)