Berbicara kepada Sky Sport, Chivu menyoroti bahwa timnya harus menghadapi beberapa perubahan pemain yang terjadi secara mendadak.
“Saya rasa hasil imbang sebenarnya lebih adil melihat jalannya pertandingan,” kata Chivu.
“Kami menemukan ritme permainan setelah dua pergantian pemain yang dipaksakan, tetapi pada akhirnya kami merasakannya. Kami tidak berhasil membawa pulang poin, tapi para pemain sudah berjuang,” jelasnya.
Baca Juga:Terancam Dipecat Real Madrid Jika Kalah dari City, Guardiola Sarankan Xabi Alonso Kencing SendiriMedia Argentina Yakin Dybala Akan Gabung Boca Juniors: Saudaranya Berusaha Akhiri Kontraknya di AS Roma
Berbeda dari Capello, Chivu memilih untuk lebih diplomatis ketika ditanya tentang keputusan penalti Liverpool.
“Saya tidak ingin terlalu banyak bicara soal insiden itu. Wasit sudah menilai situasinya dengan benar dan awalnya tidak memberikan penalti. Yang perlu dipahami adalah kapan dan bagaimana VAR harus turun tangan,” ujarnya.
“Namun secara keseluruhan, kami harus belajar untuk lebih kuat dari ketidakadilan,” pintanya.
Chivu juga menyoroti performa tim yang menurun di paruh kedua pertandingan.
“Kami sudah mengantisipasi intensitas mereka. Seharusnya kami bisa bermain lebih baik, tetapi pada akhirnya kami terlalu banyak mundur di babak kedua,” pungkasnya.
Dengan hasil ini, Inter Milan semakin tertekan dalam upaya mereka lolos langsung ke fase gugur.
Sementara Liverpool pulang dari San Siro membawa tiga poin penuh dan keuntungan psikologis besar.
Baca Juga:Pencari Bakat AC Milan Amati Langsung Tarik Muharemovic, Baldanzi Siap Tinggalkan AS RomaPrediksi Paul Ince Jelang Inter Milan vs Liverpool: “Tim yang Menguasai Lini Tengah Akan Menang”
Tetapi lebih dari itu, perdebatan soal VAR dan keputusan penalti kembali menghangatkan diskusi publik—dan komentar pedas Capello memastikan bahwa kontroversi ini tidak akan mereda dalam waktu dekat.
