RADARTASIK.ID – Laga panas antara Inter Milan dan Liverpool di San Siro pada pekan keenam Liga Champions kembali menyisakan drama besar.
Pertandingan yang dipimpin wasit asal Jerman, Felix Zwayer, berakhir dengan kekalahan pahit bagi Nerazzurri dan memunculkan perdebatan sengit soal keputusan penalti yang diberikan di penghujung laga.
Sejak awal pertandingan, tensi duel kedua tim sudah terasa tinggi. Di babak pertama, VAR membuat keputusan penting dengan menganulir gol Ibrahima Konaté karena dianggap ada handball dari Hugo Ekitike dalam prosesnya.
Baca Juga:Terancam Dipecat Real Madrid Jika Kalah dari City, Guardiola Sarankan Xabi Alonso Kencing SendiriMedia Argentina Yakin Dybala Akan Gabung Boca Juniors: Saudaranya Berusaha Akhiri Kontraknya di AS Roma
Tinjauan panjang tersebut sempat membuat kubu Liverpool protes, namun keputusan tetap diambil untuk membatalkan gol.
Namun drama sesungguhnya datang pada menit ke-86. Saat serangan Liverpool menusuk ke kotak penalti, Florian Wirtz terjatuh setelah terjadi kontak dengan Alessandro Bastoni.
Zwayer awalnya melanjutkan permainan, menilai kontak tersebut tidak cukup kuat untuk pelanggaran.
Tetapi, panggilan dari ruang VAR membuatnya kembali meninjau. Usai melihat tayangan ulang, wasit memutuskan memberi penalti kepada Liverpool.
Dominik Szoboszlai maju sebagai eksekutor dan sukses menaklukkan Sommer, sekaligus membawa The Reds meraih kemenangan 1-0 di San Siro.
Keputusan itu langsung memicu reaksi keras, salah satunya dari mantan pelatih legendaris Fabio Capello.
Berbicara dari studio Sky Sport, Capello tidak menahan amarahnya.
“Ini penalti yang memalukan, penalti yang tidak seharusnya diberikan,” kata Capello.
Baca Juga:Pencari Bakat AC Milan Amati Langsung Tarik Muharemovic, Baldanzi Siap Tinggalkan AS RomaPrediksi Paul Ince Jelang Inter Milan vs Liverpool: “Tim yang Menguasai Lini Tengah Akan Menang”
“Saya tidak mengerti VAR, wasit sudah melihat semuanya. Belum lagi pemainnya jelas melakukan diving,” lanjutnya.
“Untuk menganulir gol di babak pertama saja mereka butuh tiga menit, tapi di sini wasit dipanggil hanya untuk tarikan kecil yang biasa terjadi di setiap sudut lapangan. Ini menciptakan preseden berbahaya: penalti seperti ini adalah sebuah aib,” tegasnya.
Pernyataan Capello langsung menjadi perbincangan luas karena dianggap mewakili rasa frustrasi suporter Inter, yang sudah melihat timnya menderita dua kekalahan beruntun di Liga Champions.
Setelah kalah dari Atletico Madrid, Inter kini kembali tersandung di kandang sendiri oleh Liverpool.
Di sisi Inter, pelatih Cristian Chivu mencoba menganalisis kekalahan ini dengan kepala dingin.