BANJAR, RADARTASIK.ID – Muhammad Ikbal Fauzi (14), pelajar kelas VIII MTs As Salam Kota Banjar, tertinggal dari rombongan saat ziarah di Purwakarta pada Minggu (7/12/2025).
Peristiwa itu terjadi saat Ikbal mengikuti kegiatan ziarah bersama rombongan siswa dan guru dari sekolahnya.
Wakasek Kesiswaan MTs As Salam, Annisa Tating Nurjanah, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Baca Juga:Meneropong Beban Hening Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparullah!Pengamat Heran, Kota Tasikmalaya Kota Tasikmalaya Seperti Jalan di Tempat, Tak Ada Perubahan Menonjol
Awalnya, rombongan berangkat dari Kota Banjar pada Sabtu (6/12/2025) malam sekitar pukul 21.00 menuju Purwakarta dan tiba menjelang subuh.
“Kita berangkat Sabtu (6/12/2025) jam sembilan malam menuju ke Purwakarta, tiba di Purwakarta jelang subuh. Dilanjut salat subuh (rombongan siswa dan guru),” ucapnya, Selasa (9/12/2025).
Setelah salat subuh, rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam Raden H Muhammad Joesoef atau yang dikenal masyarakat sebagai Syekh Baing Yusuf.
Lokasi makam tidak jauh dari Masjid Alun-Alun Purwakarta.
Usai berziarah, rombongan kemudian sarapan sebelum kembali melanjutkan perjalanan menuju Lembur Pakuan dan Masjid Al Jabbar di Bandung.
Namun, pada saat itu Ikbal diketahui tidak berada bersama rombongan. Berdasarkan keterangan siswa lain, Ikbal sempat berpamitan untuk minum obat.
“Kata salah satu anak (siswa) yang lihat, Ikbal pergi mau minum obat antimo (kata temannya minum 7 butir) karena takut mabuk saat melanjutkan perjalanan,” jelas Annisa.
Setelah itu, Ikbal tidak kembali ke rombongan. Pihak sekolah menduga Ikbal kemungkinan salah naik bus atau justru meninggalkan lokasi sendirian.
Baca Juga:Endang Juta Sebut Dirinya Tak Masuk Pengurus CV Galunggung MandiriHakim Ungkap Hasil BAP Endang Juta, Dalih Tumpukan Pasir Sisa Reklamasi Terpatahkan
Saat kejadian, kawasan alun-alun sedang ramai oleh warga yang berolahraga, sehingga keberadaan Ikbal tidak terlihat.
Pihak sekolah bersama guru langsung melakukan pencarian, termasuk mengumumkan kehilangan Ikbal di masjid sekitar lokasi.
“Saya sendiri keliling naik grab, dari pusat kota (alun-alun) sampai ke pelosok berusaha mencari tapi tetap Ikbal belum ketemu,” ungkap Annisa.
Karena tidak ingin mengganggu jadwal rombongan lainnya, perjalanan ziarah akhirnya tetap dilanjutkan meski tanpa Ikbal.
Sementara itu, kepala sekolah dan ketua yayasan tetap berada di Purwakarta untuk mengurus pencarian. Kejadian tersebut juga dilaporkan ke Satpol PP dan kepolisian setempat.
Annisa mengatakan, Ikbal akhirnya berhasil ditemukan dan kembali ke rumahnya.
