RADARTASIK.ID – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa suspensi perdagangan saham lima perusahaan akan dibuka kembali mulai sesi I tanggal 10 Desember 2025.
Suspensi ini melibatkan saham dari PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Natura City Developments Tbk (CITY), PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP).
Dengan pengumuman ini, investor di pasar reguler dan pasar tunai dapat kembali melakukan transaksi terhadap saham-saham tersebut.
Baca Juga:Listrik Gratis di Manokwari Membawa Harapan Baru bagi Nelayan dan Warga TerpencilArbi Aditama Juara Asia Road Racing Championship AP 250, Astra Honda Raih Keberhasilan Besar di Buriram
Mengapa Suspensi Saham Dilakukan?
Suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham biasanya diberlakukan oleh BEI ketika terdapat ketidakpastian terkait informasi yang mempengaruhi perusahaan atau saham yang bersangkutan.
Suspensi ini bertujuan untuk melindungi investor dari potensi kerugian akibat informasi yang belum terungkap secara jelas.
Misalnya, suspensi dapat terjadi jika perusahaan belum memberikan laporan keuangan yang lengkap atau terdapat pengumuman yang berpotensi mempengaruhi harga saham.
Pada 3 Desember 2025, BEI mengumumkan suspensi untuk PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), yang melibatkan saham INET dan waran Seri I (INET-W) di seluruh pasar.
Suspensi saham INET ini dibuka kembali pada 10 Desember 2025, setelah penilaian bursa yang menganggap bahwa kondisi pasar telah memadai untuk melanjutkan perdagangan saham tersebut.
Selain INET, suspensi juga berlaku untuk PT Natura City Developments Tbk (CITY), yang dibuka kembali pada sesi I tanggal 10 Desember 2025.
Demikian pula, saham PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) turut mengalami penangguhan yang akan segera berakhir pada tanggal yang sama.
Baca Juga:5 Tempat Menarik di Pontianak yang Wajib DikunjungiTasykil PC Persis Regol Resmi Dilantik, Program Ketahanan Pangan Jadi Prioritas
Apa Dampaknya untuk Investor?
Pembukaan kembali suspensi saham ini memberikan sinyal positif bagi para investor yang sebelumnya terhalang untuk bertransaksi.
Investor kini memiliki kesempatan untuk membeli atau menjual saham perusahaan-perusahaan tersebut di pasar reguler dan pasar tunai.
Namun, keputusan untuk kembali membuka suspensi juga menyiratkan bahwa pasar menganggap perusahaan-perusahaan ini telah memberikan informasi yang cukup atau telah memenuhi persyaratan tertentu yang dibutuhkan untuk melanjutkan perdagangan.
Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk mengevaluasi kembali posisi mereka dalam saham-saham tersebut. (*)
