Meski demikian, Tedi menyebut lonjakan harga pasir Galunggung bukan hanya disebabkan berhentinya operasional perusahaan besar. Tapi juga dipengaruhi kebijakan provinsi.
“Ya jadi sekarang masyarakat atau yang beli kesulitan mendapatkan pasir Galunggung. Sehingga harganya naik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Linggajati, Hidayat, memastikan lokasi tambang pasir milik CV Galunggung Mandiri di Desa Linggajati dan Desa Sinagar sudah tidak beroperasi. Ia juga membenarkan informasi soal kelangkaan pasir Galunggung di Sukaratu. Namun hal itu tidak jadi masalah lantaran masih ada tambang pasir lain yang beroperasi dan memiliki izin.
Baca Juga:Meneropong Beban Hening Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparullah!Pengamat Heran, Kota Tasikmalaya Kota Tasikmalaya Seperti Jalan di Tempat, Tak Ada Perubahan Menonjol
“Kalau menurut informasi, benar ada info pasir Galunggung di Sukaratu agak langka, dan harganya naik. Tapi untuk di wilayah Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang masih ada perusahaan tambang pasir yang masih beroperasi,” paparnya.
Terpisah, Camat Sukaratu, Wawan, menegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada tambang pasir skala besar di wilayahnya. Utamanya setelah penutupan oleh pemerintah provinsi bersama Polda Jawa Barat.
“Jadi sudah ditutup pasir tambang Galunggung di wilayah Kecamatan Sukaratu. Ya dampaknya ada, pasir Galunggung cukup langka dan harganya naik,” terang Wawan.
Ia mengingatkan, sebelum ditutup, banyak pihak memesan pasir Galunggung ke CV Mandiri. Kini, jalur tersebut sudah tidak ada lagi. Mereka beralih ke perusahaan lain yang masih beroperasi.
“Kalau di Padakembang ada dua perusahaan pasir Galunggung, di CV Fikri dan Dozer, masih beroperasi,” katanya.
Kendati demikian, Wawan juga tidak menyangkal kemungkinan masih adanya penambang ilegal di sekitar kawasan Gunung Galunggung.
“Walaupun, saya tidak tahu dimana saja lokasinya. Pasti ada mungkin (tambang ilegal, red). Kalau sepengetahuan saya perusahaan tambang pasir Galunggung yang berizin CV Mandiri, sudah tidak beroperasi, tidak menambang,” paparnya. (Diki Setiawan)
