TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi ruas Jalan Ciawi–Singaparna (Cising) sepanjang 23 kilometer kini semakin memprihatinkan. Kerusakan terlihat di banyak titik, mulai dari badan jalan yang berlubang hingga aspal yang retak dan terkelupas.
Jalan yang dibangun bertahap pada 2001–2006, masa almarhum Bupati Tatang Farhanul Hakim itu kini sudah berusia lebih dari 20 tahun dan dinilai tidak lagi layak oleh masyarakat.
Dadi (45), warga Desa Cisaruni Kecamatan Padakembang, menuturkan bahwa kerusakan jalan sudah semakin meluas.
Baca Juga:GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Kuatkan Kader, Gelar Konsolidasi Organisasi di Enam ZonaAnggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup Soroti Penutupan Tambang Emas: WPR Belum Dirasakan Rakyat!
“Panjang yang rusak, retak dan bolongnya ada ratusan meter, tapi dibiarkan belum ada penambalan. Takutnya ketika hujan atau malam hari membahayakan pengendara,” tuturnya.
Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan minimal untuk mengurangi debu yang mengganggu aktivitas warga.
“Ya minimal diurug lah, biar tidak berdebu atau jadi genangan air ketika hujan. Sering dilihat oleh dinas tapi belum ada perbaikan,” kata dia.
Penata Laksana Jalan dan Jembatan Terampil Bidang Jalan dan Jembatan DPUTRLH, Wildan Nuruzzaman, ST, menegaskan bahwa tahun ini memang belum ada program perbaikan besar di Jalan Ciawi-Singaparna.
“Tetapi pemeliharaan tetap dilaksanakan, setiap tahun walaupun tidak menyeluruh. Anggaran pemeliharaan ada tidak besar Rp 200 juta. Jadi tidak menyeluruh, pemeliharaan ada di dekat wilayah Sukaratu,” ungkapnya.
Wildan menjelaskan bahwa upaya besar baru dapat dilakukan tahun depan. Pada 2026, rekonstruksi Jalan Cising mulai dianggarkan dengan fokus pada wilayah Ciawi. Anggaran tersebut berasal dari rencana pinjaman daerah.
“Untuk tahun 2026, untuk rekonstruksi Jalan Cising ini akan dianggarkan, untuk titik di wilayah Ciawi-nya. Itu pun anggarannya dari rencana pinjaman daerah sebesar Rp 6,5 miliar,” terangnya.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat
Sambil menunggu pelaksanaan rekonstruksi, penanganan sementara terus dilakukan agar risiko kecelakaan dapat ditekan.
“Jadi penambalan aspal sementara yang sifatnya tidak permanen. Karena untuk kegiatan rekonstruksi jalan Cising akan dilaksanakan tahun depan,” tambahnya. (dik)