PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pangandaran dari sektor pajak hingga awal Desember 2025 masih belum mencapai target penuh.
Tahun ini, pemerintah daerah menargetkan PAD pajak sebesar Rp159 miliar.
Berdasarkan catatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangandaran, realisasi penerimaan pajak hingga 9 Desember 2025 tercatat sebesar Rp99,8 miliar atau setara 89,54 persen dari target.
Sementara itu, bila digabung dengan tiga jenis retribusi daerah, total PAD yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp147,3 miliar dengan tingkat realisasi sekitar 92 persen.
Baca Juga:Meneropong Beban Hening Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparullah!Pengamat Heran, Kota Tasikmalaya Kota Tasikmalaya Seperti Jalan di Tempat, Tak Ada Perubahan Menonjol
Tiga komponen retribusi tersebut meliputi Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, serta Retribusi Perizinan Tertentu.
Adapun penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada 2025 baru mencapai Rp19,3 miliar dari target Rp20,8 miliar.
Sementara pajak hotel terealisasi Rp19,7 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp25 miliar.
Kepala Bidang Pajak Daerah Lainnya Bapenda Kabupaten Pangandaran, Asep Rusli, menyebutkan penerimaan dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) saat ini sudah mencapai Rp13,2 miliar dari target Rp14,9 miliar.
“Intinya kita sedang berupaya untuk mencapai 100 persen, tapi memang agak berat, apalagi sekarang sudah penghujung tahun,” jelasnya, Selasa (9/12/2025).
Ia menambahkan, Bapenda terus mengintensifkan penagihan kepada para wajib pajak guna mendongkrak realisasi di sisa waktu tahun anggaran.
Selain itu, pihaknya juga berharap terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang berdampak langsung pada tingkat hunian hotel.
Baca Juga:Endang Juta Sebut Dirinya Tak Masuk Pengurus CV Galunggung MandiriHakim Ungkap Hasil BAP Endang Juta, Dalih Tumpukan Pasir Sisa Reklamasi Terpatahkan
“Ya kita berharap juga kunjungan wisatawan bisa meningkat, yang bisa berpengaruh pada hunian hotel,” ujarnya.
Untuk penerimaan PBB, Asep menilai capaian tahun ini relatif lebih baik berkat sejumlah langkah pembenahan dalam sistem pemungutan pajak.
Salah satunya dengan mengambil alih proses penagihan langsung kepada objek pajak yang sebelumnya dilakukan oleh pihak desa. (Deni Nurdiansah)