MANOKWARI, RADARTASIK.ID – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang digulirkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membawa angin segar bagi warga Manokwari, Papua Barat, yang sebelumnya hidup dalam keterbatasan akses energi.
Salah satu penerima manfaat, Aris (44), seorang nelayan yang tinggal di kawasan penampungan sementara di Desa Serma Suwandi, Manokwari Barat, mengungkapkan rasa syukurnya setelah akhirnya bisa menikmati listrik di rumahnya.
Sebelum program BPBL berjalan, Aris dan 18 kepala keluarga lainnya harus berbagi satu meteran listrik yang disalurkan ke kawasan penampungan mereka.
Baca Juga:Arbi Aditama Juara Asia Road Racing Championship AP 250, Astra Honda Raih Keberhasilan Besar di Buriram5 Tempat Menarik di Pontianak yang Wajib Dikunjungi
Sistem pembagian ini memicu ketegangan antarwarga karena kecemburuan terkait penggunaan listrik yang terbatas.
Aris, yang penghasilannya tidak mencukupi untuk membayar pemasangan listrik, harus mengandalkan penerangan seadanya.
Menurut Aris, konflik antara warga sering kali terjadi karena ketidakadilan dalam penggunaan listrik.
Keadaan tersebut semakin memperburuk kualitas hidup mereka yang sudah terbebani dengan keterbatasan ekonomi.
Namun, berkat bantuan listrik gratis di Manokwari dari pemerintah, kini Aris dan keluarganya bisa menikmati listrik secara mandiri.
Program BPBL adalah inisiatif dari Kementerian ESDM yang bertujuan untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat yang belum terjangkau.
Di Kabupaten Manokwari, sekitar 600 rumah tangga dipastikan akan mendapat sambungan listrik hingga akhir tahun ini.
Baca Juga:Tasykil PC Persis Regol Resmi Dilantik, Program Ketahanan Pangan Jadi PrioritasDulu Hidup Mengandalkan Pelita, Kini Warga Kupang NTT Merasakan Terang yang Tak Pernah Mereka Bayangkan
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen di seluruh Indonesia, yang juga sejalan dengan visi swasembada energi.
Aris mengungkapkan, kini ia bisa memberikan fasilitas yang lebih baik untuk keluarganya.
Anak-anaknya bisa belajar dengan penerangan yang cukup, dan tidak ada lagi perasaan cemas terkait penggunaan listrik yang terbatas.
Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri ESDM, serta pihak PLN yang telah mewujudkan bantuan ini.
Selain Aris, program BPBL juga dirasakan manfaatnya oleh Anita Saibah (25), seorang ibu dua anak yang tinggal di Desa Sowi, Kabupaten Manokwari Selatan.
Anita, yang sebelumnya mengandalkan pelita untuk penerangan, kini bisa menikmati rumah yang terang berkat bantuan meteran listrik gratis dari pemerintah.
