RADARTASIK.ID – Pelatih Inter, Cristian Chivu, memilih berhati-hati menjelang duel besar kontra Liverpool pada laga Liga Champions Rabu (10/12) pukul 03.00 WIB.
Dalam konferensi pers di Appiano Gentile, ia menegaskan bahwa meski Inter tengah menikmati performa agresif dalam beberapa pekan terakhir, ia tidak bisa menjanjikan timnya kembali tampil dengan garis pertahanan tinggi seperti yang mereka lakukan dalam kemenangan atas Como.
Chivu menyadari lawan yang akan dihadapi kali ini punya intensitas dan kultur permainan yang berbeda.
Baca Juga:Real Madrid Akan Pecat Xabi Alonso, Perez Inginkan Zidane atau Klopp sebagai PenggantiSimone Inzaghi Siap Tampung Mohamed Salah, Liverpool Incar Kenan Yildiz
Menurutnya, Liverpool—bahkan dengan pelatih barunya—selalu membawa DNA intensitas tinggi dalam setiap pertandingan.
“Mereka adalah tim yang dibangun untuk laga seperti ini. Salah satu klub paling bergengsi di dunia, dan kita tahu apa yang akan mereka bawa ke lapangan,” ucapnya dikutip dari Calciomercato.
Terkait pendekatan taktik, Chivu menilai semuanya bergantung pada kondisi pertandingan, energi pemain, serta respons Liverpool.
“Semua bisa diulang, tapi tidak selalu harus. Ada saatnya kami menekan tinggi, ada saatnya kami harus bernapas. Yang terpenting tidak kehilangan keseimbangan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Inter harus membaca momen dengan tepat, memilih kapan menekan dan kapan mengatur ritme permainan: “Kami selalu mencari kompromi terbaik.”
Absennya beberapa pemain kunci juga membuat perhitungan berubah. Dumfries dan Darmian masih menjalani pemulihan, sementara kondisi Akanji akan dipantau hingga detik terakhir.
Chivu yakin Acerbi siap jika dibutuhkan, apalagi bek veteran itu dikenal cepat pulih dan sanggup tampil setiap tiga hari.
Baca Juga:Daftar 4 Striker Incaran AS Roma Jika Gagal Datangkan Joshua ZirkzeeLiverpool Hukum Mohamed Salah, Coret dari Daftar Skuad Lawan Inter Milan
Bisseck, yang belakangan menunjukkan peningkatan signifikan, juga menjadi opsi tambahan di lini belakang.
Chivu juga menyoroti pentingnya fleksibilitas dalam skuadnya. Ia memuji kesiapan para pemain mencoba peran yang berbeda ketika situasi menuntut, sesuatu yang menurutnya menjadi kekuatan Inter musim ini.
“Saya yakin kalau besok saya minta Thuram main di tengah, dia akan melakukannya tanpa masalah. Mereka menghargai kerja kolektif ini,” katanya.
Pertandingan melawan Liverpool dianggap sebagai kesempatan Inter untuk membuktikan mereka salah satu kandidat juara musim ini.
