RADARTASIK.ID – Kisah kepindahan Gonzalo Higuain pada musim panas 2016 tetap menjadi salah satu drama transfer paling panas dalam sejarah Serie A.
Dari status idola di Naples hingga dipandang sebagai “pengkhianat”, perjalanan sang bomber Argentina menuju Juventus adalah rentetan intrik, negosiasi rahasia, dan keputusan berani yang mengubah peta persaingan liga.
Musim 2015/16 ditutup dengan Juventus yang kembali menunjukkan hegemoninya bersama Massimiliano Allegri .
Baca Juga:Legenda AC Milan Sesali Vasilije Adzic Tak Mau Dengarkan Sarannya untuk Tinggalkan JuventusSiapa Jean-Philippe Mateta, Striker Bertinggi 192 cm yang Jadi Incaran AC Milan
Saat itu, tim asuhan Allegri meraih Scudetto kelima beruntun sekaligus mengulang pencapaian tim legendaris 1930–1935.
Disisi lain, Napoli asuhan Maurizio Sarri tampil gemilang berkat performa luar biasa Gonzalo Higuain—yang memecahkan rekor Serie A dengan 36 gol dalam 35 pertandingan, melampaui torehan Gunnar Nordahl.
Meski Napoli gagal meraih Scudetto dan finis sembilan poin di belakang Juventus, musim itu membuktikan bahwa rivalitas kedua klub telah mencapai level yang lebih panas.
Memasuki musim panas 2016, Juventus harus merelakan dua nama penting: Alvaro Morata kembali ke Real Madrid lewat klausul €30 juta.
Sedangkan Paul Pogba dilepas ke Manchester United seharga €105 juta plus bonus €5 juta, menjadikan transfer termahal dunia pada saat itu.
Kehilangan dua sosok penting, manajemen Juventus, dipimpin Andrea Agnelli, Beppe Marotta, dan Fabio Paratici, tidak tinggal diam.
Mereka bergerak cepat: mendatangkan Dani Alves gratis, meminjam Benatia dengan opsi €17 juta, merekrut Marko Pjaca €23 juta, serta—yang paling memancing kontroversi—menebus Miralem Pjanic dari Roma melalui klausul €32 juta.
Baca Juga:Juventus Dihantam Badai Cedera Jelang Laga Kontra Napoli, Spalletti Lirik Dua Bintang PrimaveraSiapakah Juan David Arizala? Bek Kolombia yang Selangkah Lagi Gabung AC Milan
Namun rencana besar baru benar-benar dimulai ketika Juventus mulai mempertimbangkan target yang tampak mustahil: merebut Higuain dari Napoli.
Awalnya, rumor Juventus mengejar Higuain dianggap fantasi.
Napoli menolak tawaran klub lain, termasuk proposal €60 juta + dua pemain dari Atlético Madrid.
Presiden Aurelio De Laurentiis bahkan menantang: “Jika ada yang mengaku orang Napoli tapi ingin bergabung dengan musuh bebuyutan kami, biarkan saja. Itu pilihan dia.”
Namun situasi berbalik pada pertengahan Juli. Dengan dana segar dari penjualan Pogba, Juventus dipimpin Marotta bergerak dalam senyap.
