Juventus Ditumbangkan Napoli, Legenda Inter Sarankan Spalletti Tinggalkan Warisan Tudor

Giuseppe Bergomi
Giuseppe Bergomi Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Duel panas Napoli vs Juventus di Stadion Diego Armando Maradona pada pekan ke-14 Serie A menghadirkan banyak cerita.

Bukan hanya soal kekalahan pertama Luciano Spalletti sebagai pelatih Bianconeri, tetapi juga perdebatan taktik yang kembali menyeruak di kalangan para analis Italia.

Seperti diketahui, Juventus datang ke Naples tanpa penyerang utama Dusan Vlahovic yang mengalami cedea.

Baca Juga:Transfer Sensasional Serie A: Ketika Marotta Berhasil Bawa Juventus Curi Higuain dari NapoliLegenda AC Milan Sesali Vasilije Adzic Tak Mau Dengarkan Sarannya untuk Tinggalkan Juventus

Namun, keputusan Spalletti untuk memarkir duo bomber Jonathan David dan Lois Openda juga menyita perhatian.

Ia justru memilih menurunkan komposisi serangan yang jauh lebih ringan dengan menempatkan Kenan Yildiz dan Francisco Conceição sebagai ujung tombak.

Pendekatan ini terlihat sangat aneh mengingat Juve biasanya bermain dengan mengandalkan fisik dan duel udara dari penyerang klasik.

Akhirnya, keputusan itu tidak berjalan sesuai harapan. Napoli tampil lebih agresif dan dominan sejak menit awal, memaksa Juventus bertahan di area sendiri.

Sosok yang paling mencuri sorotan adalah Rasmus Hojlund. Penyerang muda Denmark itu menjadi mimpi buruk pertahanan Bianconeri setelah mencetak dua gol—masing-masing pada pertengahan babak pertama dan awal babak kedua.

Juventus sempat menyamakan kedudukan lewat gol Yildiz di menit ke-60 yang membangkitkan asa Juventus untuk mengejar hasil imbang.

Sayangnya, kepercayaan diri Napoli yang sedang berada di puncak form membuat momentum Juventus tak pernah benar-benar tumbuh.

Baca Juga:Siapa Jean-Philippe Mateta, Striker Bertinggi 192 cm yang Jadi Incaran AC MilanJuventus Dihantam Badai Cedera Jelang Laga Kontra Napoli, Spalletti Lirik Dua Bintang Primavera

Pada akhirnya, laga ditutup dengan skor 2–1 untuk tuan rumah, sekaligus memberikan Spalletti kekalahan perdananya setelah mencatat empat kemenangan dan tiga hasil imbang dalam tujuh laga awal bersama Juventus.

Berbicara kepada DAZN usai laga , Spalletti mengakui bahwa timnya kalah kualitas dan kalah keberanian dibandingkan tuan rumah.

“Napoli lebih kuat dan kami tampil terlalu pemalu,” ujarnya.

“Mereka berada dalam kondisi fisik yang bagus, punya kecepatan dan struktur permainan yang matang. Jika Anda tidak menguasai bola, mereka akan menyeret Anda ke seluruh penjuru lapangan,” lanjutnya.

“Kami mencoba pendekatan berbeda dengan Yildiz dan Conceição, tapi Locatelli turun terlalu dalam, sementara kedua penyerang kurang bergerak,” ulasnya.

0 Komentar