Keunggulan varian ini adalah minimnya kecemasan jarak tempuh (range anxiety), menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jauh.
2. Battery Electric Vehicle (BEV)
Untuk pengguna yang menginginkan mobil listrik murni, tersedia varian BEV dengan baterai 100 kWh.
Varian ini diklaim mampu menempuh hingga 801 km sekali isi daya berdasarkan standar CLTC.
Baca Juga:7 Pilihan Drama Korea MBC yang Siap Rilis di Tahun 2026, Ada The Judge ReturnsRekomendasi Mobil Listrik Terbaik yang Aman untuk Lansia
Jarak tempuh ini cukup impresif dan membuat Stelato S9T menjadi salah satu mobil listrik dengan daya jelajah terpanjang di kelasnya.
Masuk ke dalam kabin, pengguna disambut desain interior mewah khas mobil listrik Tiongkok terbaru. Minimnya tombol fisik membuat tampilan dashboard lebih bersih dan modern.
Sementara itu, fitur keselamatan didukung teknologi canggih seperti LiDAR, 11 kamera, Radar ultrasonik (12 unit), dan 4 mikrofon.
Perpaduan sensor tersebut memungkinkan fungsi bantuan berkendara yang lebih akurat dan aman.
Jika resmi masuk Indonesia, Stelato S9T akan melenggang tanpa kompetitor langsung karena belum ada pabrikan lain yang menghadirkan station wagon listrik.
Namun, ia tetap harus bersaing di segmen kendaraan listrik yang kini semakin ramai oleh produk Cina dengan harga terjangkau.