RADARTASIK.ID – Industri mobil listrik di Indonesia diprediksi semakin ramai pada 2026. Hal ini terlihat dari munculnya Stelato S9T di laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Model ini menarik perhatian karena hadir sebagai station wagon listrik pertama yang berpotensi dijual di Tanah Air.
Stelato S9T merupakan hasil kolaborasi dua raksasa teknologi dan otomotif asal Tiongkok, yakni Huawei dan BAIC.
Baca Juga:7 Pilihan Drama Korea MBC yang Siap Rilis di Tahun 2026, Ada The Judge ReturnsRekomendasi Mobil Listrik Terbaik yang Aman untuk Lansia
Stelato S9T pertama kali melakukan debutnya di Tiongkok pada September 2025 dengan banderol mulai 309.800 yuan, atau sekitar Rp 731 juta jika dikonversi ke kurs rupiah.
Melihat tren harga mobil listrik asal Tiongkok yang semakin kompetitif, kemungkinan besar harga untuk pasar Indonesia akan berada di kisaran serupa, meski masih bergantung pada kebijakan impor serta insentif pemerintah.
Model ini terdaftar di Indonesia dengan nomor permohonan Desain Industri A00202406760 atas nama Huawei Technologies Co., Ltd.
Meski belum diumumkan peluncurannya secara resmi, pendaftaran ini menjadi sinyal kuat bahwa Stelato S9T tengah dipersiapkan untuk memasuki pasar nasional.
Spesifikasi Stelato S9T
Dari sisi dimensi, S9T memiliki ukuran yang cukup besar, panjang 5.160 mm, lebar: 2.005 mm, tinggi 1.492 mm, dan Wheelbase: 3.050 mm.
Dengan dimensi tersebut, Stelato S9T menawarkan ruang kabin luas sekaligus kenyamanan ekstra saat perjalanan jauh.
Sebagai station wagon, salah satu daya tarik utama S9T adalah kapasitas dan fleksibilitas ruangnya.
Baca Juga:Bocoran Episode 2 Drama Korea Pro Bono, Ketegangan Ruang Sidang Semakin MemanasBocoran Episode Terakhir Drama Korea Last Summer, Akhir Kisah Do Ha dan Ha Gyeong
Bangku baris belakang dapat dilipat rata dengan lantai kabin, memberikan ruang ekstra untuk membawa barang besar, peralatan outdoor, hingga kebutuhan camping.
Selain itu, tersedia pula roof rack yang mampu menopang beban hingga 50 kilogram, cocok untuk membawa barang tambahan seperti sepeda atau perlengkapan liburan.
Stelato S9T juga memiliki frunk (front trunk) berkapasitas 38 liter, memberikan ruang penyimpanan ekstra khas mobil listrik modern.
Stelato S9T hadir dalam dua pilihan tenaga yang menyesuaikan kebutuhan pengguna:
1. Extended-Range Electric Vehicle (EREV)
Varian ini menggabungkan motor listrik dengan mesin bensin sebagai generator.
Menggunakan baterai 37 kWh atau 53,4 kWh, model EREV mampu menempuh jarak hingga 1.305 km dalam kondisi baterai dan tangki terisi penuh.