RADARTASIK.ID – Kekalahan AC Milan dari Lazio di Coppa Italia kembali memunculkan kritik tajam terhadap strategi Massimiliano Allegri.
Jurnalis Italia, Andrea Longoni, melalui kolomnya di Calciomercato, menilai bahwa Milan kembali terjebak dalam pola permainan lama yang menunjukkan keterbatasan skuad serta pendekatan yang kurang tepat dari sang pelatih.
Longoni menilai performa Rossoneri dalam laga tersebut jauh dari standar tim yang ingin bersaing di papan atas.
Baca Juga:Siapa Gabri Valero? Pemain yang Disebut Marcelo sebagai “Lamine Yamal”-nya Real Madrid,Media Italia: Fabregas Menolak Jadi Pelatih Inter Karena Barcelona dan Manchester City
Menurutnya, jika melihat jalannya pertandingan secara keseluruhan, Milan memang layak tumbang.
“Lazio menunjukkan determinasi jauh lebih besar untuk menang, sedangkan Milan terlalu meremehkan,” tulis Longoni dalam editorialnya.
Penampilan Milan disebut tidak menunjukkan reaksi yang kuat, terutama pada babak pertama.
Allegri dinilai gagal menyiapkan intensitas yang seharusnya dimiliki tim dalam pertandingan sistim gugur.
“Tim Sarri terlihat sangat lapar, sementara Milan bermain datar dan tenang seakan laga ini tidak menentukan apa-apa,” kritik Longoni.
Milan memang sedikit membaik di babak kedua, tetapi perubahan itu datang terlalu terlambat.
Pola permainan yang selama ini digunakan Allegri disebut Longoni tidak efektif dalam jangka panjang.
Baca Juga:Daniel Maldini Berpeluang Tinggalkan Atalanta, PSG Incar Bek Nigeria Senilai Rp124 MiliarLuca Cilli: AC Milan Sudah Hubungi Agen Jay Idzes
Strategi menunggu terlalu dalam dan mencoba mencuri momen lewat satu insiden sering kali gagal ketika menghadapi lawan yang lebih agresif dan disiplin.
“Format permainan seperti ini tidak selalu menguntungkan. Anda tidak bisa hanya menunggu dan berharap satu momen ajaib. Dalam banyak kesempatan, menunggu terlalu lama justru memberi lawan waktu untuk berkembang,” tambahnya.
Salah satu kritik terbesar Longoni tertuju pada keputusan Allegri menurunkan banyak pemain cadangan, padahal Milan tidak memiliki agenda kompetisi Eropa musim ini.
Dengan jadwal yang relatif lebih longgar, seharusnya Allegri bisa mengandalkan lebih banyak pemain inti.
“Karena tidak ada beban pertandingan Eropa, mustahil rasanya Allegri masih harus melakukan rotasi besar. Itu kesalahan strategis,” ujar Longoni.
Ia menyoroti bahwa kualitas skuad pelapis Milan terlihat jauh di bawah standar.
Keterbatasan dalam bursa transfer musim panas lalu tampak jelas ketika para pemain cadangan tidak mampu menyamai intensitas maupun kreativitas pemain inti.
