JAKARTA,RADARTASIK.ID – UIN SGD Bandung tak hanya mencuri perhatian lewat kemenangan demi kemenangan, tetapi juga mulai mendapat pengakuan dari sosok-sosok yang paham betul seluk-beluk futsal kampus.
Salah satunya adalah Muri Pecuy, mantan pelatih Liga UIN Bandung yang dikenal cukup tajam membaca kualitas tim dan dinamika kompetisi.
Usai melihat performa gemilang UIN SGD Bandung di Turnamen Regional Nasional 2025—termasuk kemenangan meyakinkan 5–2 atas Universitas Atma Jaya Yogyakarta—Muri tidak ragu menyampaikan pandangannya.
Baca Juga:Parkir di Kota Tasikmalaya Harusnya Digratiskan! Perwalkot yang Salah Tidak Layak DiterapkanPMI Garut Kirim Personel ke Aceh untuk Bantu Penanggulangan Bencana
Menurutnya, skuad racikan pelatih Dede. Zaeni menunjukkan kualitas yang tidak hanya kuat di atas kertas, tetapi juga matang secara mental dan stabil dalam eksekusi permainan. “Mereka Paling Impresif dan Konsisten” ujarnya.
Dalam analisisnya, Muri menilai bahwa stabilitas adalah faktor yang membedakan UIN SGD Bandung dari tim-tim lain.“Apa yang ditampilkan anak-anak UIN itu impresif. Mereka bukan cuma menang, tapi menang dengan cara yang konsisten, disiplin dan penuh karakter,” ungkap Muri.
Ia menyoroti bagaimana transisi UIN terlihat rapi, finishing semakin efisien dan chemistry antarpemain begitu cair. Menurutnya, itu semua bukan muncul tiba-tiba, tapi hasil proses panjang yang kini terlihat matang.
“Coach Deden Zaeni berhasil membangun tim yang solid, bukan hanya mengandalkan satu-dua pemain. Tapi memang harus diakui, para pemain kuncinya sedang berada di puncak performa,” tambahnya.
Meski yakin UIN SGD Bandung berpeluang besar menjadi juara, Muri menegaskan bahwa perjalanan belum selesai. Ia mengingatkan bahwa babak berikutnya selalu menjadi ujian mental, bukan hanya soal teknik.
“Yang paling penting itu jaga kekompakan. Kalau chemistry tetap terjaga, mental tetap kuat, dan spirit bertanding tidak turun, saya yakin mereka bisa meraih hasil maksimal, bahkan juara,” tuturnya.
Bagi Muri, mentalitas juara lah yang sering membedakan tim besar dan tim biasa. Dan sejauh ini, menurutnya, UIN terlihat memiliki itu.
Baca Juga:Infrastruktur Pasar Cikajang Garut MemprihatinkanPemkot Sambangi Kemenpora, Perkuat Kolaborasi Pusat–Daerah untuk Majukan Industri Olahraga
Sementara itu, Ketua Umum Alumni Liga UIN Bandung, In-In Nurul Hidayat berharap Tim Futsal UIN Bandung tidak berhenti pada target jangka pendek.