Target Selangit, Trafik Sepi: Jukir di Kota Tasikmalaya Disuruh Sulap Pendapatan

masalah karcis parkir Kota Tasikmalaya
Jukir di Jalan Dewi Sartika Kota Tasikmalaya melepas kendaraan roda dua usai parkir, Kamis 4 Desember 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya
0 Komentar

“Kalau hari libur ya ikut libur,” cetusnya.

Di sisi lain, jukir tetap dibebani target setoran sekitar Rp300.000 per bulan.

Menurutnya, target itu berat untuk titik yang trafik kendaraannya tidak stabil.

“Sebenarnya targetnya 300 ribu. Tapi saya keberatan, di lokasi ini kadang sepi,” keluhnya.

Baca Juga:Penerbangan Komersil di Kota Tasikmalaya Masih Terkendala Tarif, Tapi Ada Peluang Beroperasi LagiPecah Ban, Truk Muatan Kedelai Terguling di Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya

Kisah Erwin menggambarkan persoalan parkir di Kota Tasikmalaya yang tidak hanya soal regulasi dan pengawasan, tetapi juga mekanisme operasional jukir di lapangan.

Ketidakselarasan jumlah karcis, distribusi karcis motor–mobil, serta target setoran yang tidak mempertimbangkan karakteristik lokasi, menjadi beban tambahan bagi jukir di titik-titik dengan trafik rendah.

Bagi Erwin, yang terpenting adalah sistem yang konsisten.

Yaitu karcis yang sesuai kebutuhan, target yang realistis, dan mekanisme setoran yang tidak bergantung pada kondisi di luar kendalinya. (ayu sabrina)

0 Komentar