Bantuan awal dari pemerintah berupa terpal, kasur, selimut dan sembako sempat memberi harapan.
Namun setelah itu, tidak ada tindak lanjut berarti. Laporan ke kelurahan dan dinas belum membuahkan hasil.
Program Rutilahu 2025 sudah tertutup, sementara peluang 2026 belum pasti memasukkan rumah Iin sebagai penerima.
Baca Juga:Atlet Pertina Kota Tasikmalaya yang Boyong Medali Kejurnas Diapresiasi Kapolres AingPenerbangan Komersil di Kota Tasikmalaya Masih Terkendala Tarif, Tapi Ada Peluang Beroperasi Lagi
Dari BKM, rumah Iin dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tidak adanya dana swadaya pendamping.
Di Baznas, anggaran Rutilahu sudah habis lebih awal.
Sementara di Dinas Sosial, laporan terkait rumah Iin masih berada pada tahap bahan tindak lanjut.
Hingga kini, Iin masih menunggu kepastian program bantuan yang dapat menyelamatkan rumahnya dari potensi roboh.
Selama keputusan belum turun, setiap hujan tetap menjadi ancaman bagi bangunan yang sudah lama tak layak dihuni. (ayu sabrina)