Tanpa Kepastian Bantuan, Rumah Warga Tamansari Kota Tasikmalaya ini Didatangi Kapolres Aing 

bantuan perbaikan rumah warga Tamansari Kota Tasikmalaya
Kapolres Tasikmalaya Kota, Moch Faruk Rozi, saat mengantarkan bantuan kepada Iin di Tamansari, Jumat 5 Desember 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moch Faruk Rozi, meninjau langsung kondisi rumah tidak layak huni milik Iin di Kampung Sinargalih, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jumat 5 Desember 2025 sore.

Kunjungan Kapolres ini sekaligus menjadi bagian dari silaturahmi kamtibmas dan bentuk perhatian kepada warga yang hidup dalam kondisi darurat.

AKBP Moch Faruk Rozi yang dijuluki Kapolres Aing ini datang bersama jajaran untuk melihat situasi di lapangan dan menyerahkan bantuan sembako kepada Iin serta anaknya.

Baca Juga:Atlet Pertina Kota Tasikmalaya yang Boyong Medali Kejurnas Diapresiasi Kapolres AingPenerbangan Komersil di Kota Tasikmalaya Masih Terkendala Tarif, Tapi Ada Peluang Beroperasi Lagi

“Alhamdulillah, kami silaturahmi kamtibmas, menjenguk dan melihat kondisi warga secara langsung. Kami memberikan ala kadarnya, mudah-mudahan bisa sedikit meringankan kesulitan yang dialami,” ujarnya.

Faruk menyebut rumah panggung milik Iin memang sangat memprihatinkan.

Bagian belakang rumah ditutup terpal karena rusak dan sebagian struktur sudah tidak layak.

“Kami melihat sendiri kondisinya. Mudah-mudahan ke depan ada solusi terbaik agar rumah Bu Iin bisa diperbaiki,” harapnya.

Iin, yang tinggal bersama anaknya, mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Kapolres.

“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada Bapak Kapolres yang sudah datang dan membantu saya. Setidaknya ada perhatian untuk keadaan saya sekarang,” tuturnya.

Rumah panggung Iin (46) kini hanya menyisakan kerangka rapuh yang setiap musim hujan seperti menunggu waktu untuk ambruk.

Sebagian bangunan runtuh pada 2023.

Atap ditambal terpal, dinding banyak terlepas, dan dua kamar tidak bisa digunakan karena bilik serta atapnya berlubang.

Beberapa bagian struktur bahkan menggantung tanpa penopang.

Baca Juga:Pecah Ban, Truk Muatan Kedelai Terguling di Jalan Letnan Harun Kota TasikmalayaPenilaian Potensi ASN Kota Tasikmalaya Dimulai, Targetkan Database Talenta Terintegrasi

Dengan kondisi berbahaya itu, Iin terpaksa menumpang tidur di rumah anaknya setiap malam karena takut tertimpa runtuhan.

Pada 2024, Iin menerima terpal dari BPBD. Namun setahun kemudian, terpal itu rusak diterjang hujan dan angin.

Tanpa perbaikan struktural, ia harus membeli terpal baru dari penghasilan sebagai buruh jahit rumahan.

Ia mengumpulkan Rp250 ribu untuk membeli pengganti.

Sebagai janda dengan pendapatan tidak menentu, Iin mengaku tak mungkin memikirkan biaya renovasi rumah.

“Membenahi rumah sama sekali bukan sesuatu yang bisa saya pikirkan,” keluhnya.

0 Komentar