RADARTASIK.ID – Lazio berhasil membalas kekalahan di San Siro dengan menumbangkan AC Milan 1-0 di Stadion Olimpico pada babak 16 besar Coppa Italia.
Gol tunggal Mattia Zaccagni pada babak kedua memastikan langkah Biancocelesti ke perempat final dan sekaligus menyingkirkan Rossoneri dari ajang domestik tersebut.
Laga berjalan ketat sejak awal. Babak pertama relatif tertutup, dengan peluang berbahaya datang dari sepakan kaki kiri Toma Basic yang melebar, serta aksi Isaksen yang digagalkan Mike Maignan.
Baca Juga:Friedkins Beri Izin AS Roma Datangkan Striker Elite, AC Milan Incar Bomber 32 Tahun Asal JermanJurnalis Italia Ingatkan Inter Jangan Coba Jual Frattesi ke Juventus, Napoli, atau Roma
Milan juga tak tinggal diam, namun lini depan mereka kerap kesulitan menembus pertahanan rapat tuan rumah.
Memasuki babak kedua, pertandingan berubah lebih terbuka. Rossoneri mendapatkan dua peluang emas melalui Ruben Loftus-Cheek dan Rafael Leao, namun keduanya gagal dikonversi menjadi gol.
Lazio yang tampil lebih efektif justru memecah kebuntuan melalui situasi bola mati: tendangan sudut Nuno Tavares disambut sundulan Zaccagni yang tak mampu dibendung Maignan.
Milan mencoba bangkit. Christian Pulisic sempat mendapat peluang bagus, tetapi kiper Lazio, Christos Mandas, tampil sigap dan mematahkan kesempatan tersebut.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Lazio sukses mempertahankan keunggulan dan memastikan tiket ke perempat final.
Di fase berikutnya, pasukan Maurizio Sarri akan berhadapan dengan Bologna yang sebelumnya menyingkirkan Parma.
Dalam wawancara dengan Mediaset, Sarri, mengaku puas dengan kemenangan atas Milan dan menegaskan hasil ini bukan lasan untuk berpuas diri.
Baca Juga:Nasib Para Pemain AC Milan yang Dipinjamkan ke Klub Lain: Chukwueze Beruntung, Camarda Jarang MainFlorenzi: Nainggolan Pemain Paling Gila di AS Roma
Ia menyoroti betapa beratnya perjalanan tim sejak awal musim—mulai dari masalah cedera hingga keterbatasan kualitas teknis—namun memuji sikap para pemain yang tetap mau bekerja keras.
“Saya justru menikmati bekerja dalam kondisi seperti ini. Sejak Juni kami menghadapi banyak masalah—cedera, pemain tidak lengkap—tapi tim ini mau dilatih,” ujar Sarri.
“Saya senang selama sesi latihan sepanjang pekan, meski kadang kesal saat pertandingan karena kualitas teknis kami masih tertinggal dari beberapa tim lain,” lanjutnya.
Sarri juga menjelaskan bahwa kemenangan ini adalah respons penting setelah rasa “terhina” akibat kekalahan di liga.
