RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia, Cristian Giudici, memberikan peringatan tegas kepada Inter Milan agar tidak gegabah melepas Davide Frattesi pada bursa transfer Januari.
Menurutnya, gelandang internasional Italia itu masih terlalu penting dalam struktur permainan Inter, terlebih bila peminatnya berasal dari rival langsung seperti Juventus, Napoli, atau AS Roma.
Peringatan tersebut dituangkan Giudici dalam kolom editorialnya untuk Calciomercato, yang bertepatan dengan kemenangan telak Inter 5-1 atas Venezia di San Siro.
Baca Juga:Nasib Para Pemain AC Milan yang Dipinjamkan ke Klub Lain: Chukwueze Beruntung, Camarda Jarang MainFlorenzi: Nainggolan Pemain Paling Gila di AS Roma
Hasil tersebut membawa Nerazzurri melaju ke perempat final Coppa Italia, menunggu pemenang duel Roma kontra Torino yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Januari mendatang.
Pertandingan di San Siro berjalan berat sebelah sejak menit awal. Inter tampil dominan, bahkan dengan sejumlah pemain pelapis.
Kesenjangan kualitas terlihat jelas antara tim utama Inter dan Venezia, satu-satunya wakil Serie B yang masih bertahan di kompetisi ini.
Salah satu sorotan utama di laga itu adalah gol perdana Andy Diouf di Italia, yang datang melalui umpan matang Davide Frattesi.
Diouf, gelandang Prancis kelahiran 2003 yang diboyong dari Lens senilai €20 juta, sempat dicap “gagal” setelah dua penampilan pertamanya di Serie A hanya berlangsung kurang dari 30 menit.
Namun performanya berubah drastis dalam beberapa pekan.
Penampilannya sebagai winger melawan Milan dan Pisa meningkatkan kepercayaan diri, dan laga kontra Venezia semakin menguatkan keyakinan publik bahwa ia bisa menjadi aset jangka panjang Inter.
Giudici menekankan bahwa perubahan nasib Diouf dalam hanya 10 hari adalah contoh lain tentang pentingnya bersabar dalam menilai pemain muda.
Namun bagi Frattesi, situasinya berbeda.
Baca Juga:Siapa Leonardo Bovo? Bintang Muda Inter yang Diberi Debut oleh Chivu Saat Hadapi Mantan Klub AyahnyaAndrea Ranocchia: Inter Favorit Scudetto, Mereka Tak Butuh Sergio Ramos
Meskipun menit bermainnya menurun, ia tetap menjadi satu-satunya gelandang Inter dengan kemampuan khusus: berlari tanpa bola, menembus ruang, dan mencetak gol krusial.
Golnya di Liga Champions musim ini ke gawang Bayern Munich dan Barcelona menjadi bukti kualitas yang sangat jarang dimiliki gelandang Italia saat ini.
Karena itu, Giudici meminta Inter tidak tergoda menjualnya, apalagi kepada klub yang berpotensi memperkuat rival dalam perebutan gelar.
Di sisi lain, komentar direktur olahraga Inter, Piero Ausilio, pada awal pekan juga memancing reaksi dari sebagian fans.
