Giallorossi kemungkinan harus melepas satu atau dua pemain sebelum 30 Juni untuk memenuhi target pendapatan, dan Koné bisa menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan sebagai “korban” finansial.
Meski begitu, masih terlalu dini memutuskan arah kebijakan tersebut karena hal ini tergantung pada performa tim di akhir musim.
Meski bukan gelandang yang rajin mencetak gol, dampak Koné pada permainan Roma terlihat jelas melalui statistik.
Dibanding musim lalu, ia mengalami peningkatan signifikan dalam berbagai aspek:
– Tekel sukses meningkat menjadi 1,5 per laga (sebelumnya 1,2).
Baca Juga:Lazio Sukses Balas Dendam ke AC Milan, Sarri: Kami Tak Punya Waktu untuk Merayakan KemenanganFriedkins Beri Izin AS Roma Datangkan Striker Elite, AC Milan Incar Bomber 32 Tahun Asal Jerman
– Jumlah pelanggaran naik menjadi 2,2 per laga (sebelumnya 1,5), tanda intensitas duel yang tinggi.
– Kartu kuning menurun drastis—tak satu pun musim ini, dibandingkan 6 kartu pada musim lalu.
– Umpan kunci meningkat menjadi rata-rata 1,5 per pertandingan (sebelumnya 1,2).
– Sudah mencatat 1 assist, memperlihatkan progres dalam kontribusi ofensif.
Gasperini dikabarkan sangat puas dengan perkembangan Koné, dan percaya gol-gol akan datang pada waktunya.
Namun untuk saat ini, performanya sebagai penggerak lini tengah sudah cukup menjadikan dirinya pemain yang tak tergantikan.
Dengan minat tinggi dari Inter dan klub-klub besar Eropa, masa depan Koné akan terus menjadi sorotan.
Namun satu hal jelas: pada Januari ini, pintu keluar untuk gelandang muda Prancis itu ditutup rapat oleh AS Roma,apalagi ke pesaing seperti Inter.
