PEKALONGAN, RADARTASIK.ID – Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang terhadap pelestarian lingkungan, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menggandeng masyarakat setempat untuk meluncurkan Program Konservasi Owa Jawa di kawasan Hutan Petungkriyono dan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan.
Bertajuk ”Titian Lestari: Koridor Kehidupan untuk Owa Jawa”, program ini bertujuan memperkuat upaya pelestarian habitat flora dan fauna Indonesia yang selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Hutan Petungkriyono dan Lebakbarang, yang terletak di Kabupaten Pekalongan, merupakan rumah bagi lebih dari lima jenis primata, termasuk Owa Jawa (Hylobates moloch).
Baca Juga:Lebih dari 6.000 Penerima Manfaat: Alfamart dan SoKlin Beri Layanan Kesehatan untuk Ibu dan BalitaShampoo Non SLS: Solusi Aman untuk Rambut Rontok, Ketombe, dan Kulit Kepala Sensitif
Owa Jawa, yang telah tercatat sebagai satwa endemik Pulau Jawa dengan status Terancam Punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), kini menghadapi ancaman serius akibat fragmentasi habitat, perambahan hutan, serta perburuan liar.
Kawasan ini, meskipun bukan bagian dari kawasan konservasi resmi, tetap menjadi bentang alam penting bagi kelangsungan hidup spesies ini.
Namun, upaya untuk melestarikan Owa Jawa tidak berjalan sendiri.
Yayasan AHM bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Pekalongan Timur, Dinas Kehutanan Wilayah IV Jawa Tengah, serta pemerintah setempat, untuk mewujudkan pelestarian ekosistem ini.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan menggandeng masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam sekitar mereka.
Peluncuran Program Titian Lestari yang digelar pada Sabtu (29/11) lalu, menandai dimulainya inisiatif yang lebih besar untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga kelestarian satwa langka ini.
Yayasan AHM berfokus pada berbagai inisiatif, mulai dari penanaman pohon lokal hingga edukasi konservasi untuk generasi muda.
Salah satu kegiatan yang digelar adalah penanaman 8.000 pohon di area sekitar hutan, dengan tujuan memperkuat habitat dan menyediakan sumber pakan utama bagi Owa Jawa, seperti pohon Kayu Sapi, Kayu Babi, Kepayang, dan Aren.
Baca Juga:Kesalahan Kecil yang Sering Menjadi Penyebab Kecelakaan Sepeda Motor, Apakah Anda Melakukannya?Menjaga Keamanan di Setiap Kilometer: Peran Vital Petugas Touring untuk Perjalanan Aman
Program ini tidak hanya mencakup penanaman pohon, tetapi juga melibatkan produksi bibit pohon lokal, pemasangan media informasi tentang lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui partisipasi Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pengembangan produk berbasis hasil hutan bukan kayu yang dikelola secara berkelanjutan.
