Tokoh Lintas Agama di Pangandaran Doakan Korban Bencana Sumatera

Kabupaten Pangandaran
Sejumlah tokoh lintas agama di Pangandaran berkumpul untuk doa bersama bagi warga di Sumatera dan Aceh, Kamis (4/12/2025). (Deni Nurdiansah/radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Para tokoh lintas agama di Kabupaten Pangandaran memanjatkan doa bersama untuk korban banjir di Pulau Sumatera dan Aceh. Doa bersama lintas agama itu digelar di Makopolres Pangandaran, Kamis (4/12/2025).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangandaran KH Harun Al Aziz mengatakan, doa dipanjatkan agar korban banjir di Sumatera agar diberikan kesabaran.

“Dan mudah-mudahan Kabupaten Pangandaran dijauhkan dari masalah dan musibah,” ungkapnya.

Baca Juga:Tambang Tutup, Air Pulang ke Warnanya: Galunggung Tasikmalaya Kembali Bernapas!Kemiskinan Dorong Perceraian, Perceraian Perburuk Kemiskinan di Priangan Timur

Ia mengajak semua warga Kabupaten Pangandaran meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menghindari segala maksiat.

“Agar semuanya terhindar dari musibah,” katanya.

Imam Gereja Kerasulan Baru Pangandaran, Sajiwa, menambahkan bahwa semua pihak harus turut mendoakan mereka yang tengah dilanda bencana. Di sisi lain juga bersyukur, lantaran warga Pangandaran diajuhkan dari bencana.

“Kita berharap bahwa saudara kita di Aceh, Sumatera Utara dan Barat bisa diberikan ketabahan dan kesabaran dan segala sesuatunya bisa berjalan lancar,” katanya.

Ia berharap doa-doa yang dipanjatkan bisa terkabulkan, sehingga segala sesuatunya bisa berjalan dengan baik.

“Dan semoga dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru bisa kondusif,” ucapnya.

Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, mengatakan, seluruh tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bisa hadir untuk doa bersama.

“Alahamdulillah semuanya bisa hadir dan doa bersama disini, ini menunjukan bahwa kerukunan dalam beragama masih terjaga di Pangandaran,” ungkapnya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar