“Dengan adanya kebijakan baru dari Kementerian Haji dan Umroh, calon jemaah haji masuk estimasi keberangkatan 2026 tiba-tiba dibatalkan. Tentu menjadi kegelisahan,” tegasnya.
Kepala Kankemenag Kota Banjar H Ahmad Fikri Firdaus menilai angka 10 orang untuk calhaj merupakan kuota Provinsi Jawa Barat. “Jadi yang masuk di kuota hari ini (Provinsi Jawa Barat) dari 29.643 hanya 10 orang untuk Kota Banjar, seperti halnya di Cianjur hanya 59 orang,” katanya.
Menurutnya, dari Kemenag yang sudah diverifikasi sebanyak 134 orang atau sebesar 80 persen dari kuota. Sehingga yang masuk ke provinsi hanya 10 orang.
Baca Juga:Tambang Tutup, Air Pulang ke Warnanya: Galunggung Tasikmalaya Kembali Bernapas!Kemiskinan Dorong Perceraian, Perceraian Perburuk Kemiskinan di Priangan Timur
Pembagian kuota haji tahun sebelumnya dibagikan ke setiap kabupaten/kota, sedangkan untuk tahun 2026 pembagian kuotanya dikembalikan lagi ke provinsi. (Anto Sugiarto)