Ia juga merancang penyediaan sambungan listrik PLN untuk pompa air sebagai alat penyemprotan tanaman tumpang sari saat musim kemarau.
Bahkan, Luthfi berharap curug atau air terjun di sekitar lahan Indigofera Bojongkapol dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik mikro berbasis turbin air atau kincir angin.
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan potensi hijau sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga:Politik Bambu Apus (part2): Politisi Tinggal Menunggu Langkah. Orkestra Tengah Disiapkan!Konvoi Dadakan, Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Sambut Kemenangan Persikotas di Liga 4 Seri 1 Jawa Barat
Menurutnya, Indigofera adalah komoditas yang memberi manfaat ganda: memperbaiki lingkungan, meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus membuka peluang integrasi dengan energi terbarukan dan pertanian terpadu.
“Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut. Termasuk dengan PLN EPI yang tengah mengembangkan biomassa Indigofera di Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Cecep.
Wakil Bupati Asep Sopari Al-Ayubi menambahkan bahwa lima tahun ke depan, Tasikmalaya mengusung program unggulan ‘Tasik Hejo’ yang menekankan pertanian ramah lingkungan dan infrastruktur hijau.
“Termasuk sektor energi baru terbarukan. Dalam kerangka tersebut, banyak wilayah di Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki potensi bioenergi baik dari jarak, aren, hingga Indigofera di Bojongkapol ini,” terang dia.
Jika pengembangan di Bojongkapol berhasil secara teknis dan sosial-ekonomi, wilayah ini berpeluang besar menjadi model nasional.
Dukungan pun datang dari Bappelitbangda Kabupaten Tasikmalaya. Kabid PSDA, Yosef Chevy Muharam, menyebut PLN EPI sedang mengembangkan energi terbarukan berbasis ekonomi kerakyatan di daerah tersebut.
“Dalam konteks ini, posisi Bappelitbangda mendorong dan menjadi katalisator, agar potensi lokal termasuk Indigofera dapat tersambung dengan kebutuhan PLN EPI,” ungkap Chevy.
Baca Juga:Petarung Kota Tasik Mengguncang Tangerang, Atlet Pertina Boyong Emas Kejurnas!Tak Biasanya, Endang Juta Tak Kenakan Rompi Merah Saat Sidang Kelima di Pengadilan Negeri Bandung
Sementara itu, Manager PLN UP3 Tasikmalaya, Yudho Rahadianto, menjelaskan bahwa pengembangan Indigofera di Bojongkapol telah diresmikan pada September 2024.
Program biomassa berbasis ekonomi kerakyatan ini melibatkan masyarakat dalam pengelolaan biomassa untuk mendukung co-firing PLTU.
“Jadi dapat meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang secara langsung ikut mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan emisi. Termasuk mendukung perekonomian masyarakat dengan pengembangan biomassa,” terang dia.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menegaskan bahwa pengembangan Indigofera merupakan bagian dari ekonomi sirkular yang menguntungkan secara ekologis dan ekonomis.
