TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di sudut selatan Kabupaten Tasikmalaya, hamparan lahan tandus seluas 100 hektare di Desa Wandasari, Bojongkapol, dan Campakasari kini berubah warna.
dulu hanya rerumputan kering dan tanah retak tanpa kehidupan. Kini, telah berdiri kebun biomassa Indigofera—tanaman hijau yang bergerak mengikuti angin, seolah bernapas kembali setelah lama mati.
Transformasi besar ini tidak terjadi begitu saja. Ada perjalanan panjang, mimpi besar, dan keyakinan kuat dari seorang tokoh muda Tasikmalaya, Luthfi Hizba Rusydia, yang mendorong perubahan besar ini.
Baca Juga:Politik Bambu Apus (part2): Politisi Tinggal Menunggu Langkah. Orkestra Tengah Disiapkan!Konvoi Dadakan, Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Sambut Kemenangan Persikotas di Liga 4 Seri 1 Jawa Barat
Pemikiran dan inovasinya menjadi kunci lahirnya ekonomi kerakyatan berbasis biomassa dan pertanian terpadu yang kini menjadi inspirasi banyak pihak.
Pengembangan biomassa Indigofera ini terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon dunia.
Lahan ratusan hektare yang tadinya tandus kini menjelma menjadi hutan Indigofera yang menyuplai oksigen dan menyerap karbon, memberi harapan baru bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Semua bermula pada tahun 2022, ketika Luthfi yang tumbuh sebagai putra asli Tasikmalaya membawa rasa penasaran dan impian besar untuk memajukan daerahnya.
Dengan keyakinan penuh, ia memulai penelitian tentang tanaman yang mampu mengubah lahan tandus menjadi subur.
Upayanya membuahkan hasil pada tahun 2023, ketika ia menemukan Indigofera atau Tarum—tanaman yang selama ini dikenal di Jawa Barat namun jarang dimanfaatkan secara maksimal.
Dari penelitian itu, Luthfi melakukan uji coba dengan menanam ratusan bibit Indigofera di lahan satu hektare di Desa Bojongkapol. Reaksi masyarakat awalnya penuh keraguan.
Baca Juga:Petarung Kota Tasik Mengguncang Tangerang, Atlet Pertina Boyong Emas Kejurnas!Tak Biasanya, Endang Juta Tak Kenakan Rompi Merah Saat Sidang Kelima di Pengadilan Negeri Bandung
Mereka sulit percaya tanah tandus bisa kembali subur hanya dengan satu jenis tanaman.
Namun Luthfi membuktikannya dengan tindakan. Ia turun langsung menanam Indigofera, merawatnya, hingga tumbuh dan menghidupkan kembali lahan itu.
“Saya awalnya menyampaikan kepada masyarakat, bahwa lahan tandus bisa subur jika ditanami Indigofera. Namun masyarakat tidak percaya, dan mengabaikannya,” ungkap Luthfi.
Setelah melihat sendiri perubahan itu, para petani pun mengikuti jejaknya.
Lahan tandus milik warga kini ditanami Indigofera, yang daunnya digunakan sebagai pakan ternak dan lahannya ditanami tumpang sari jahe, kopi, dan tanaman lainnya.
